Bandung (ANTARA News) - Atlet anggar Kalimantan Barat (Kalbar) Verdiana Rihandini meraih tiga kemenangan (hattrick) medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) setelah pada final nomor foil perorangan putri mengalahkan atlet asal Kalimantan Timur (Kaltim) Chintya Anreiny Pua dengan skor 15-5.

Pada pertandingan yang digelar di Bandung, Jumat (23/9), perempuan yang akrab disapa Dian itu berhasil menorehkan sejarah dalam perjalanan karirnya karena selama tiga kali PON berturut-turut sejak PON Palembang tahun 2004 selalu berhasil meraih emas pada nomor spesialisasi.

"Pada saat PON di Palembang, saya mengalahkan Paulani Ratu dari Sulut, dan dua PON berikutnya di Kaltim dan Riau selalu bertemu Chintya di final," kata Verdiana.

Ia mengatakan sudah paham dengan cara bermain Chintya sehingga dapat menaklukkannya secara mudah pada partai pamungkas di dua kali PON.

"Saya dan Chintya sama-sama atlet pelatnas, jadi sudah sama-sama tahu cara bermain masing-masing. Apalagi, sebelum PON ini sejak Februari hingga Juni gabung pelatnas," kata Dian.

Pada pertandingan final ini, Chintya nyaris dibuat tidak berkutik oleh Dian. Sejak awal babak, Chintya sama sekali tidak dapat mengembangkan permainan.

Strategi serangan balik (counterattack) mendominasi permainan Dian dalam menaklukkan Chintya dipadukan dengan variasi tempo permainan dan titik sasaran.

Sementara itu, Chintya hanya sesekali mencuri poin dari kelengahan Dian dengan mengandalkan serangan langsung dengan terlebih dahulu mengambil hak serang.

Meski ada sedikit variasi permainan, tapi tetap saja Chintya selalu terkecoh dengan cara yang sama hingga poin 4-12. Meski sempat memberikan perlawanan dengan mencetak poin bersih satu lampu, tapi tetap saja Chintya tidak dapat mengimbangi permainan Dian yang semakin menanjak hingga akhir game.

Keuntungan Chintya sebagai pemain kidal seakan tak berguna bagi Dian lantaran ia sedapat mungkin menghindari permainan pare reposte dan contra reposte.

Dian akhirnya berhasil mengunci lawannya dengan skor 5-15 setelah poin terakhirnya melalui strategi serangan baliknya berbuah satu lampu.

Berdasarkan hasil ini peanggar usia 33 tahun ini meraih medali emas, sementara Chintya harus puas pada tempat ketiga, disusul Erlin Erviana (Kaltim) yang dikalahkan Verdiana 15-12, dan Mery Ananda yang dikalahkan Chintya 15-10.

Pertandingan anggar akan berlanjut pada Sabtu (24/9) untuk jenis senjata perorangan foil putra dan peorangan epee putri.

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2016