Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) belum memberikan respon terkait surat yang dilontarkan Dewan Tinju Dunia (WBC) yang tidak mengakui kemenangan Tibo Monabesa atas petinju Filipina Jayson Vayson.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) ATI Esther Situmorang mengatakan pihaknya belum memberikan tanggapan kepada WBC karena Ketua Umum ATI Manahan Situmorang tengah dalam perawatan di Rumah Sakit.

"Kami akan memberikan respon. Namun, saat ini mohon maaf Pak Manahan dalam keadaan sakit dan tengah di ICU. Jadi tidak bisa hadir dan belum bisa merespon kepada WBC dalam waktu yang cepat," kata Esther saat menjawab pertanyaan dari ANTARA di Jakarta, Kamis (17/3).

Baca juga: WBC tak akui kemenangan Tibo Monabesa atas Jayson Vayson

Kendati demikian, Esther yang bertindak sebagai supervisor dalam laga Tibo versus Vayson menegaskan bahwa penilaian tiga hakim yang bertugas telah sesuai.

"Jadi mereka (hakim) memberikan penilaian berdasarkan judgement masing-masing. Apa yang kami terima, itu yang kami tuangkan dan kirim ke WBC. Kalau WBC merasakan keberatan, sehingga menyatakan No Contest, kami akan memberikan respon," kata Esther menambahkan.

Sebelumnya, Presiden WBC Mauricio Sulaiman telah mengirim surat yang ditujukan kepada Ketua Umum ATI Manahan Situmorang tertanggal 7 Maret 2022.

Dalam surat tersebut, WBC telah mengkaji ulang pertandingan Tibo Monabesa dan Jayson Vayson dalam perebutan gelar WBC International kelas terbang ringan (48,9kg) di Holywings Gatsu Club V, Jakarta, Minggu (27/2).

"Dari 10 juri yang mengevaluasi pertandingan itu memutuskan kemenangan untuk Jayson Vayson dengan selisih angka besar," kata Mauricio Sulaiman dalam surat tersebut.

WBC juga menyoroti juri bertugas yang semuanya berasal dari Indonesia yang dinilainya tidak netral. Berdasarkan data Boxrec, juri yang bertugas dalam pertarungan itu adalah Rocky Joe, Ricardo Simanungkalit, dan Teguh Tambunan. Sedangkan wasit adalah Philipus Elungan.

Dari hasil pertandingan Tibo Monabesa melawan Jayson Vayson yang berlangsung 10 ronde, juri Rocky Joe memberikan nilai 95-93 untuk Tibo Monabesa, Ricardo Simanungkalit dengan 95-94, dan Teguh Tambunan 94-94. Dengan hasil tersebut Tibo Monabesa menang dengan hasil majority decision (MD).

Baca juga: Promotor Armin Tan bertekad antar Tibo Monabesa menjadi juara dunia

Namun WBC menyatakan sebaliknya. "WBC memutuskan pertandingan ini No Contest (tidak ada yang menang ataupun kalah) dan tidak mengakui kemenangan Monabesa," kata Sulaiman.

WBC juga memberikan opsi untuk menerima keputusan badan tinju dunia ini dan mengubah hasil pertandingan menjadi No Contest untuk kemudian memberitahukannya kepada laman Boxrec, atau menolak keputusan WBC dan mempertahankan kemenangan Tibo Monabesa.

Bahkan, WBC juga menawarkan seminar atau pelatihan kepada juri dan wasit asal Indonesia agar lebih baik dalam membuat keputusan.

Sementara itu terkait surat yang dilayangkan WBC, Armin Tan selaku promotor pertandingan Tibo Monabesa dan Jayson Vayson mengatakan dalam olahraga tinju kontroversi penilaian hakim terjadi di mana-mana.

"Bahkan laga Manny Pacquiao versus Timothy Bradley Jr juga kontroversial. Jadi bukan hal baru. Kemudian ada selentingan menyebut WBC mencabut gelar Tibo, itu tidak benar," kata Armin Tan.

"Keputusan semuanya dikembalikan WBC ke ATI. Apakah ATI mau mengikuti rules WBC yang menyatakan no contest atau ATI tetap dengan keputusan kemenangan Tibo Monabesa," ujar Armin Tan menambahkan.

Baca juga: Tibo Monabesa menang atas petinju Filipina setelah dua kali tersungkur
Baca juga: Prediksi Tibo Monabesa versus Jayson Vayson

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2022