Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat mendukung penuh penyelenggaraan kegiatan pra-KTT ke-4 Youth 20 (Y20) yang akan berlangsung di Manokwari, 17-18 Juni 2022.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Papua Barat Hans L Mandacan di Manokwari, Sabtu, mengatakan persiapan panitia daerah kini sudah hampir rampung.

"Tercatat sudah ada 15 negara atau pemuda yang bergabung dalam G20 yang akan hadir dalam kegiatan Pra-KTT ke-4 Y20 di Manokwari Papua Barat," ujar Hans.

Baca juga: Pra-KTT Y20 2022 bahas pentingnya ekonomi sirkular untuk batasi limbah

Isu prioritas yang akan diangkat dalam kegiatan itu yakni "Keberagaman dan Inklusi".

Menurut dia, tema keberagaman dan inklusif yang akan dibahas dalam kegiatan pra-KTT 4 Y20 nanti cukup mendapat antusiasme dari para peserta luar negeri.

"Mereka senang sekali, apalagi Papua Barat memiliki indeks toleransi umat beragama tertinggi di Indonesia," jelasnya.

Baca juga: Forum Pra KTT Y20 bahas penyelamatan bumi dengan ekonomi sirkular

Michael Sianipar selaku Co-Chair Y20 Indonesia 2022 mengemukakan Kota Manokwari merupakan pilihan yang tepat untuk menjadi tuan rumah kegiatan pra-KTT 4 mengingat Papua memiliki sangat banyak potensi yang dapat ditonjolkan untuk mempromosikan keberagaman dan inklusi.

Berbeda dengan ketiga isu lainnya yaitu ketenagakerjaan pemuda, transformasi digital, dan planet yang berkelanjutan yang merupakan legacy issues Y20, isu keberagaman dan inklusi merupakan inisiatif Y20 Indonesia untuk pertama kalinya diangkat dan menjadi isu prioritas yang akan dibahas oleh Pemuda G20 pada KTT Y20.

Baca juga: Anak muda penjaga kunci kelestarian alam

"Kami melihat bahwa ketidaksetaraan mempengaruhi semua kalangan dan sangat merugikan kelompok rentan, yang seringkali adalah kaum muda. Maka dari itu, kami ingin para pemuda dapat membahas isu keberagaman dan inklusi serta menghadirkan solusi mengatasi ketidaksetaraan, memberdayakan yang rentan dan terpinggirkan, serta memungkinkan pertumbuhan yang berkelanjutan," harap Michael.

Dengan keberagaman yang dimiliki oleh Indonesia, sangat tepat untuk Indonesia membawa isu keberagaman dan inklusi.

"Seperti semboyan kita, Bhineka Tunggal Ika, yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu, kita akan menunjukkan kepada dunia bahwa keberagaman yang kita miliki tidak menjadi penghalang kita untuk bersatu," tambahnya.

Adapun dalam pembahasannya, Y20 akan mengangkat dua sub tema yaitu pendidikan yang inklusif serta peran pemuda dalam ekonomi kreatif.

Tema G20 Indonesia 2022 yaitu "Pulih Bersama, Bangkit lebih Hebat" kontribusi kaum muda untuk mendukung pemulihan inklusif dan merangkul keragaman dalam masyarakat menjadi sesuatu yang sangat penting.

Pelaksanaan pra-KTT Y20 di Manokwari, Papua Barat, dihadiri langsung oleh delegasi dan pengamat dari berbagai negara, serta perwakilan dari beberapa kedutaan asing di Indonesia. Selain itu, sejumlah pembicara turut hadir untuk menambah perspektif dalam kegiatan gelar wicara/talk show.

Keterlibatan pemuda dalam kegiatan Y20 akan mempengaruhi pembuatan communique oleh para delegasi Y20 untuk nantinya diserahkan kepada para pemimpin negara G20.

Para pemuda Papua memiliki kesempatan untuk memiliki wawasan global yang lebih luas dan bisa aktif berpartisipasi dalam membesarkan Indonesia di dalam tingkat global terutama dalam isu pendidikan yang inklusif serta pemuda dalam ekonomi kreatif.

Nantinya akan ada 50 pemuda Papua yang melalui proses pemilihan, berkumpul untuk berdiskusi serta menyuarakan aspirasi mereka mengenai topik keberagaman dan inklusi.

"Seluruh suara pemuda berarti, itulah mengapa Y20 berupaya menjangkau seluruh kalangan pemuda dari berbagai daerah di Indonesia agar dapat merasakan momentum G20," tulis Y20 dalam rilisnya.

Y20 Indonesia 2022 melaksanakan event Pra-KTT pada empat kota di Indonesia yaitu Palembang pada bulan Maret, Lombok pada bulan April, Balikpapan pada bulan Mei, dan Manokwari pada bulan Juni.

Puncak acara kegiatan ini adalah pelaksanaan KTT Y20 2022 yang akan dilaksanakan pada bulan Juli di Jakarta dan Bandung.

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA 2022