Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur mewujudkan biaya pendidikan gratis untuk pelajar SMA sederajat dari keluarga masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Senin, mengatakan, sebelumnya banyak di antara pelajar SMA sederajat yang menyampaikan ke Pemkot Surabaya bahwa mereka tidak bisa mengambil ijazah asli. Meski demikian, mereka sudah mendapatkan copy ijazah legalisir untuk dibuat pendaftaran kerja maupun kuliah.

"Di situlah saya menyampaikan ke Bu Gubernur Jatim apakah pemkot bisa membantu memberikan beasiswa. Alhamdulillah, Bu Gubernur waktu itu mengatakan bisa, karena ini adalah kolaborasi yang sinergi antara pemkot dan pemprov untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Eri.

Melalui kolaborasi tersebut, Eri menyatakan, Pemkot Surabaya dibantu oleh Pemprov Jatim mendapatkan data pelajar SMA sederajat dari keluarga MBR. Data tersebut digunakan pemkot sebagai rujukan intervensi program beasiswa.

Baca juga: Wali Kota Surabaya terima penghargaan bidang pendidikan dari Unair

Baca juga: Pimpinan DPRD beri catatan untuk pendidikan di Surabaya


Sebab, kata dia, ketika ada SMA/SMK sederajat ingin meningkatkan kualitas pendidikan, maka otomatis biaya SPP sekolah per siswa akan bertambah. Tentu saja hal ini membuat besaran bantuan operasional sekolah (BOS) dan bantuan operasional pendidikan daerah (Bopda) yang dicover pemprov tidak cukup memenuhi SPP mereka.

"Ketika ada peningkatan biaya SPP inilah, maka pemerintah kota hadir di sana. Itu sudah saya sampaikan ke beliau (Gubernur Jatim) dan arahan beliau bisa pemkot memberikan bantuan," katanya.

Sementara yang sudah dilakukan Pemkot Surabaya adalah menebus ijazah 729 pelajar SMA/SMK lulusan tahun 2019 - 2021. "Insya Allah di tahun 2022 ini, tahun ajaran baru, maka kami (Pemkot Surabaya) bersinergi dengan provinsi," kata dia.

Menurut Eri, dengan sinergi inilah maka diyakininya tidak akan ada lagi pelajar SMA/SMK sederajat di Surabaya yang sampai mengalami kendala membayar SPP hingga tahunan. Sebab, kata dia, Pemkot Surabaya akan hadir di sana untuk memenuhi kekurangan biaya SPP mereka tiap bulan melalui program beasiswa.

"Kalau ada warga Surabaya yang mampu, maka dia bisa langsung bayar. Tapi yang tidak mampu pemerintah hadir di sana. Karena itu, hari ini kami buka beasiswa untuk arek-arek Suroboyo yang selevel SMA/SMK jenjangnya sama," ujar Eri.

Baca juga: Dispendik Surabaya evaluasi sekolah yang jual seragam siswa MBR

Baca juga: LPA: Program kampung pintar di Surabaya tekan angka putus sekola

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2022