Jakarta (ANTARA) - Striker klub Liga Utama Jepang (J1 League) Nagoya Grampus, Jakub Swierczok, diskors empat tahun oleh Konfederasi Sepak Bola Asia atau AFC karena pelanggaran doping, demikian pernyataan klub.

Pemain internasional Polandia itu diskors sementara pada Desember 2021 setelah sampel A-nya dinyatakan positif menggunakan zat ilegal, menyusul kekalahan timnya pada perempat final Liga Champions Asia saat melawan Pohang Steelers dari Korea Selatan.

Klub tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan di laman situs mereka pada Jumat bahwa zat tersebut juga terdeteksi dalam sampel B pemain berusia 29 tahun itu dan larangan bermain empat tahun oleh AFC, telah dimulai 9 Desember 2021.

Nagoya mengatakan mereka sedang bernegosiasi dengan pengacara Swierczok mengenai kontraknya dengan klub.

Swierczok telah bermain enam kali untuk Timnas Polandia dan bergabung dengan Nagoya pada 2021. Ia mencetak 12 gol dalam 21 pertandingan di semua kompetisi untuk klub Jepang sebelum diskors, demikian Reuters.


Baca juga: Rekor di Liga Utama Jepang yang sulit dipatahkan
Baca juga: Albirex Niigata dan Yokohama FC promosi ke J1 League
Baca juga: Dua laga final menunggu Sanfrecce Hiroshima musim ini

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Dadan Ramdani
COPYRIGHT © ANTARA 2022