"Test event" untuk lintasan tersebut berlangsung di Arena HM Hasan Gayo, Blang Bebangka, Pegasing, Takengon, Aceh Tengah, Minggu.
Technical Delegate Cabang Olahraga Berkuda PON Aceh-Sumut 2024 Fauzan Haviz di Aceh, Minggu, mengatakan setidaknya ada 72 kuda lokal yang dimainkan dalam enam "race".
"'Test event' ini untuk mengecek langsung (track, red.) dengan kuda-kuda lokal yang dipacu. Jadi, sebelum PON ini 'track'-nya dicek sudah bagus atau belum," katanya.
Menurut dia, persiapan pertandingan cabang olahraga berkuda di PON Aceh-Sumut sudah mencapai 90 persen, terutama untuk kandang dan "track" atau lintasan.
"Karena yang paling penting kan kandang dan 'track' ya. Untuk podium sudah sekitar 65-70 persen," katanya.
Diakuinya, lintasan berkuda pada PON Aceh-Sumut bisa dikatakan yang paling baik di Indonesia, apalagi pacuan kuda di Aceh sudah dianggap seperti pesta rakyat.
"Di Aceh ini, pacuan kuda sudah jadi pesta rakyat. Jadi, sangat ramai nanti pasti. Banyak yang menonton," katanya.
Baca juga: KONI pastikan polemik Pordasi tak mengganggu kompetisi berkuda di PON
Untuk kuda-kuda dari kontingen berbagai daerah, kata Fauzan, sudah datang di lokasi dan berada di kandang yang sedang dipersiapkan untuk bertanding pada 11-12 September.
Pertandingan cabang olahraga berkuda pada PON Aceh-Sumut diikuti oleh 11 provinsi, yakni Aceh, Sumut, Sumatra Barat, Riau, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, dan Sulawesi Utara.
Ada setidaknya 10 nomor pertandingan yang digelar dalam dua hari, yakni pada Rabu (11/9) adalah F 1.000 meter, D 1.000 meter, C 1.100 meter, B 1.200 meter, dan A 1.300 meter.
Kemudian, lima nomor pertandingan dilanjutkan pada Kamis (12/9), yakni E 1.200 meter, D 1.400 meter, C 1.600 meter, B 1.850 meter, dan A 2.200 meter.
Baca juga: Pj Gubernur Aceh pastikan pembukaan sesuai jadwal
Baca juga: Sumut punya dua media center satelit untuk gencarkan publikasi PON
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024