Semoga sebentar bisa ketemu
Banda Aceh (ANTARA) - Seorang warga asal Meureudu, Pidie Jaya, Banda Aceh Razali Rajab (53) membuat lukisan karikatur Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan membawanya ke pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya agar ditandatangi oleh orang nomor satu di Indonesia itu, Senin.

Pria lansia dua anak tersebut mengaku kagum dengan Presiden Jokowi terutama atas kinerjanya selama dua periode bagi daerah Aceh.

"Saya datang ini mau karikatur saya ditandatangani oleh Jokowi," kata Razali kepada wartawan di depan gerbang utama Stadion Harapan Bangsa sambil menunjukan karikatur yang ia buat, Senin.

Razali mengaku sempat menunggu Jokowi di Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh di namun gagal bertemu dengan sosok yang dikaguminya itu.

"Tadi sempat kejar ke bandara juga, saya tunggu di pintu kedatangan lain, dia (Jokowi) tiba di kedatangan domestik jadi enggak ketemu," kata Razali.

Meskipun tidak kebagian tiket untuk masuk ke venue acara pembukaan, Razali bersiaga di gerbang utama Stadion Harapan Bangsa berharap bisa bertemu Jokowi agar karikaturnya bisa ditandatangani.

"Saya enggak dapat tiket ke dalam, makanya tunggu di sini aja. Semoga sebentar bisa ketemu," tutur Razali.

Karikatur tersebut menampilkan Jokowi yang nampak sedang memberikan keterangan pers. Di depan Jokowi, bertengger dua microfon dan sebuah kamera.

Lalu di bagian atas karikatur itu tertulis,'Jokowi : Media Asing Heran Kok Gubernur Wajahnya Kaya Gini'. Kemudian di bagian bawah tulisan tersebut tersebut, juga ada tulisan lain berbunyi,'Depan Balai Kota Jakarta, Rabu, 29-1-2014'.

Lebih lanjut, Razali juga mengaku bahwa anak perempuan pertamanya yang bernama Lira Athalia juga ikut membantu mewarnai karikatur tersebut.

"Anak pertama saya juga ikut mewarnai. Kami sekeluarga memang 'ngefans' sama Jokowi," kata Razali melanjutkan.

Jika Razali berhasil mendapatkan tanda tangan Jokowi pada karikaturnya itu, Razali berencana menjualnya dan hasilnya akan disumbangkan kepada korban kejahatan kemanusiaan di Palestina.

"Nanti kalau dapat, saya mau jual. Uangnya disumbang ke Palestina, anak-anak korban perang itu," tutur Razali.

Hingga pukul 17.00 WIB, Razali tetap setia menunggu kedatangan Jokowi di depan gerbang utama Stadion Harapan Bangsa, berharap Jokowi akan berhenti di hadapannya, membukakan kaca jendela mobil dan membunuhi karikatur itu dengan Tanda tangannya.

"Ya, kita tunggu ajalah. Semoga aja bisa ketemu," imbuh Razali.

Diketahui, PON 2024 menandai kali pertama pentas olahraga multi-event nasional tersebut dilangsungkan di dua provinsi secara bersamaan, yakni Aceh dan Sumatera Utara.

Sebanyak 65 cabang olahraga, 87 disiplin, dan 1.042 nomor pertandingan digelar di 20 kabupaten/kota di Aceh dan Sumatera Utara dalam ajang kompetisi yang sekaligus menjadi panggung unjuk hasil pembinaan prestasi olahraga daerah.

Empat daerah otonomi baru (DOB) yakni Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan melakoni debut mereka di PON, yang juga turut diikuti kontingen Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sedikitnya 13.000 atlet bersaing menjadi yang terbaik hingga upacara penutupan dalam pesta olahraga nasiojal yang dijadwalkan berlangsung pada 20 September 2024.

Baca juga: Gantole - Nomor lintas alam sempat terkendala angin kencang

Baca juga: Boling - Adhiguna ingin pakai uang bonus untuk apresiasi rekan setim

Baca juga: Krischayani, cinta pada aerobik yang berbuah prestasi


Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024