“Pertandingan semua kondusif, main semua sportif. Sejauh ini tidak ada yang cedera, boleh dikatakan lancar pada hari pertama,” kata Technical Delegate korfball PON XXI Adelaida Koraag saat dihubungi dari Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan pada pertandingan hari pertama Senin (9/9) kemarin, laga korfball PON XXI ini juga disaksikan oleh salah satu wasit International Korfball Federation (IKF). Disebut, IKF memuji pertandingan korfball yang berlangsung pada ajang empat tahunan itu.
“Kebetulan juga kemarin ada peninjauan wasit International Korfball Federation, dan menurutnya permainan kita sudah bagus, sudah oke, dari tiap tim bermain sportif dan tidak ada bermain kasar,” ujarnya.
Menurut Adel, pada laga hari pertama tersebut, tim korfball dua rumah Aceh berhasil meraih hasil maksimal dengan mengamankan dua kemenangan. Begitu juga beberapa tim lain seperti Jawa Tengah dan Jawa Barat.
“Untuk pertandingan berjalan lancar semuanya, Aceh di dua kali pertandingan kemarin juga unggul, belum pernah kalah,” ujarnya.
Hasil pertandingan pada hari pertama, di antaranya nomor pertandingan K4 dua korf yakni pertandingan pertama Kalimantan Timur melawan Jawa Tengah 9-13, kemudian DIY Yogyakarta melawan Aceh dengan skor 7-10.
Selanjutnya, Jawa Barat melawan Bali skor 13-7, kemudian Aceh melawan Kalimantan Timur 12-10, Jawa Tengah melawan DIY Yogyakarta 12-5, dan DKI Jakarta menang tipis atas Jawa Barat dengan kedudukan akhir 10-11.
Untuk diketahui, pada PON XXI, ada 10 provinsi yang mengirimkan perwakilan pada korfball, di antaranya Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DIY Yogyakarta, Aceh, Bali, DKI Jakarta, Lampung, dan Sumatera Barat.
Pertandingan cabang olahraga korfball menerapkan sistem setengah kompetisi, sehingga semua tim bertemu untuk bertanding pada babak penyisihan baik nomor korfball K8, korfball K4 dua korf dan korball K4 satu korf.
Baca juga: Korfball pertandingkan tiga nomor pada debut perdana PON XXI
Baca juga: Tim korfball tuan rumah Aceh sabet dua kemenangan pada hari pertama
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024