"Yang paling berperan dalam bisa menghasilkan medali emas ini adalah pelatih. Karena pelatihnya yang paling berharga," kata Silvana di Deli Serdang, Jumat.
Wanita kelahiran 19 Mei 2003 itu mendapat medali emas seusai mengalahkan Shaleha Fitriana Yusuf dari Jawa Tengah (Jateng) pada babak final yang berlangsung di Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (12/9).
Silvana mengatakan hanya bisa membawa pulang medali perak pada PON XX Papua. Oleh karenanya, dia mengaku sangat bahagia bisa meraih medali emas pada PON tahun ini.
"Saya banyak-banyak bersyukur bisa medali emas di PON 2024. Kemarin di PON Papua saya perak, alhamdulillah pada 2024 ini saya meraih emas," ujarnya.
Dia mengaku sangat bangga bisa menorehkan prestasi dengan memberikan medali emas bagi Gorontalo. Kesuksesan ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi yang tinggi dalam setiap latihan dan persiapan.
Baginya, prestasi tersebut tidak hanya membawa kebanggaan bagi dirinya sendiri tetapi juga untuk seluruh masyarakat Gorontalo.
Baca juga: Permata Cinta Nadya raih emas taekwondo meski dalam kondisi cedera
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pelatih, orang tua yang selalu mendoakan, hingga jajaran KONI Gorontalo yang memberikan dukungan kepada dirinya sehingga bisa mengukir prestasi emas di ajang empat tahunan tersebut.
"Pasti senang, senang sekali bisa medali emas buat Gorontalo. Terima kasih juga buat pelatih yang sudah temani saya latihan sampai di titik ini, saya dapat emas," jelasnya.
Dia berharap pencapaiannya dapat menjadi motivasi atlet muda lainnya untuk terus berusaha dan berprestasi.
"Semoga ke depannya event-event berikutnya bisa menghasilkan medali terbaik. Target internasional, insyaallah SEA Games," kata Silvana.
Baca juga: Pelatih taekwondo DIY: Medali emas kelas -58 kg putra di luar target
Baca juga: Taekwondo - Adhiyodha mampu sabet emas meski pertama tampil PON XXI
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024