Tim beregu putra Bumi Pasundan yang berisikan Ade Yoan Sutanto, Dede Sunandar, Indra Hidayat, Riyan Prasetio, Roby Kuswandi dan kawan-kawan menjadi yang tercepat pada balapan tersebut usai finis di urutan pertama dengan membukukan waktu 1 menit 57,250 detik.
Aden Yoan Sutanto dan rekan-rekannya berhasil menyingkirkan kontingen Sulawesi Tenggara di posisi kedua sekaligus peraih medali perak. Tim Bumi Anoa finis di depan kontingen Papua Barat dengan catatan waktu 1 menit 58,435 detik.
Sementara tim perahu naga tuan rumah Aceh harus puas di posisi keempat setelah menyentuh garis finis dengan waktu 1 menit 58,863 detik.
Kontingen Jawa Barat masih berpeluang besar menambah pundi-pundi medali emas khusus di cabang olahraga dayung perahu naga.
Sebab, di partai final putri 500 meter, anak asuh Mohammad Suryadi masih akan tampil. Tim putri Jabar akan berhadapan langsung dengan tuan rumah Aceh, Provinsi Jambi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan DKI Jakarta.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia atau PB PODSI Brata Tryana Hardjosubroto mengatakan secara keseluruhan cabang olahraga dayung memperebutkan 45 medali emas.
Rinciannya 12 emas di nomor canoeing, 15 di nomor rowing, sembilan emas pada nomor traditional boat race, dua medali emas pada nomor stand up paddle, empat emas di nomor kano slalom serta tiga emas di nomor rowing beach sprint.
Baca juga: Pelatih: Angin salah satu penyebab tim dayung Jabar didiskualifikasi
Baca juga: PB PODSI jelaskan penyebab Jawa Barat dan Kalteng didiskualifikasi
Baca juga: Tim DJN berhasil tuntaskan ekspedisi mengelilingi Pulau Belitung
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024