Pada pertandingan final di GOR PBSI Sumut, Deli Serdang, Kamis, Richie mengalahkan rekannya yang merupakan unggulan pertama itu dengan skor 10-21, 21-18, 21-14.
"Terutama saya mengucapkan puji syukur sama terima kasih kepada Tuhan, keluarga besar. Habis itu orang-orang yang datang ke GOR PBSI di Medan ini suporter saya, terima kasih banyak," kata Richie ketika ditemui awak media setelah pertandingan.
Kemenangan ini terasa spesial karena Richie mampu membalas kekalahannya dari Ubaid di Sirkuit Nasional (Sirnas) Premier 2023 dengan skor 13-21, 17-21.
Berbicara pembeda pertandingan hari ini dengan satu tahun lalu melawan Ubaid, Richie mengatakan "kepintaran" dalam memahami situasi lawan menjadi faktor penting.
Baca juga: Tanpa atlet pelatnas, PBSI harap PON lahirkan pebulu tangkis andal
Dalam hal ini, ia mengatakan Ubaid sudah "habis" pada gim ketiga. Hal inilah yang ia manfaatkan dengan sangat baik sehingga mampu menutup gim tersebut dengan unggul tujuh poin.
"Mulai dari kepintaran diri masing-masing lah di lapangannya, segimana pintar. Misalnya kayak musuh sudah habis nih, cuma dia kan kadang-kadang enggak memperlihatkan mukanya kalau habis. Jadi kita pintar-pintarin seperti ini," jelas tunggal putra kelahiran Tanjung Pinang, Riau itu.
Sementara itu, Ubaid mengakui kekalahannya pada laga final. Menurutnya, hari ini Richie bermain lebih baik dari dirinya.
"Richie hari ini cukup kuat dan rapat, lagi bagus dia," kata pebulu tangkis asal Sampang, Madura tersebut.
Baca juga: Jabar bangkit untuk curi emas pertama bulu tangkis PON 2024
Baca juga: Bulu tangkis - Jadwal lengkap pertandingan final PON 2024
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024