Makassar (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Pengurus Provinsi Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Sulawesi Selatan mendorong para pelatih di daerah untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris agar bisa memimpin pertandingan internasional ke depan.

Sekretaris Umum II Sulsel Herman di Makassar, Rabu, mengatakan kapabilitas pelatih Sulsel mengalami peningkatan signifikan meski masih sulit dilibatkan dalam beberapa kejuaraan internasional termasuk di ajang SEA Games ataupun Asian Games 2018.

"Jadi jangan hanya menguasai dua bahasa yakni daerah dan bahasa Indonesia. Sebab jika demikian, meski punya lisensi tapi hanya akan terus saja di agenda seperti Kejurda dan Pekan Olahraga Daerah (Porda)," ujarnya saat membuka Penataran pelatih dan wasit se-Sulawesi Selatan dan Barat di Makassar, Rabu.

Ia menjelaskan, PBVSI Sulsel telah memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk pelatih ataupun wasit dalam meningkatkan kemampuannya melalui berbagai pelatihan.

Mengenai para pelatih, pihaknya meminta agar mereka bisa terus menjaga komitmen dalam melahirkan sosok atlet yang punya kualitas dan potensi mengharumkan nama daerah dan bangsa.

Menurut dia, jika setiap wasit mampu melahirkan satu saja atlet dengan kualitas yang mempuni, maka Sulsel akan bisa bersaing dengan tim manapun di masa datang.

"Sulsel itu memiliki 24 kabupaten kota.Jika setiap kabupaten bisa melahirkan satu atlet saja yang benar-benar punya kemampuan maka tentu akan memberikan dampak besar bagi prestasi Sulsel ke depan," ujarnya.

"Mungkin atlet asal Jawa lebih tertib, lebih tinggi latihannya. Ini yang jadi kendala sehingga sistem pembinaan perlu dorongan lebih keras untuk sinergi KONI, Pengprov, Dispora, atlet dan pelatih," katanya menambahkan.

Kasubdit Penegakan Hukum Ditlantas Polda Sulsel AKBP Ade Rahmat mewakili Kapolda selaku Ketua PBVSI Sulsel mengatakan peningkatan kualitas pelatih dan wasit begitu penting karena akan berpengaruh terhadap kualitas tim saat berlaga di berbagai kejuaraan.

Untuk itu, PBVSI mendorong agar pelatih dan wasit yang sudah menjalani pendidikan, bisa menularkan ilmunya di daerah masing-masing.

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Atman Ahdiat
COPYRIGHT © ANTARA 2019