Potret kehidupan anak Burkina Faso di tengah mewabahnya COVID-19
Rabu, 17 Juni 2020 21:17 WIB
Seorang bocah, Samira Kabore (10) membawa pecahan batu granit di kepalanya di sebuah tambang rakyat sejak sekolah ditutup di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Ouagadougou, Burkina Faso, Jumat (12/6/2020). Foto diambil 12 Juni 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Anne Mimault/wsj.
Seorang bocah menambang batu granit di sebuah tambang rakyat sejak sekolah ditutup di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Ouagadougou, Burkina Faso, Rabu (10/6/2020). Foto diambil 10 Juni 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Anne Mimault/wsj.
Sejumlah bocah membawa pecahan batu granit di kepalanya di sebuah tambang rakyat sejak sekolah ditutup di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Ouagadougou, Burkina Faso, Jumat (12/6/2020). Foto diambil 12 Juni 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Anne Mimault/wsj.
Kondisi telapak kaki sejumlah bocah yang menghitam terkena abu dari ban yang terbakar di sebuah tambang batu granit rakyat sejak sekolah ditutup di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Ouagadougou, Burkina Faso, Jumat (12/6/2020). Foto diambil 12 Juni 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Anne Mimault/wsj.
Seorang bocah, Ali Nana (8) bermain bersama teman-temannya di sebuah tambang batu granit rakyat sejak sekolah ditutup di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Ouagadougou, Burkina Faso, Jumat (12/6/2020). Foto diambil 12 Juni 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Anne Mimault/wsj.
Seorang bocah, Neimatou Ouedraogo (9) membawa air di dalam jeriken di kepalanya di sebuah tambang batu granit rakyat sejak sekolah ditutup di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Ouagadougou, Burkina Faso, Rabu (10/6/2020). Foto diambil 10 Juni 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Anne Mimault/wsj.