Denpasar (ANTARA News) - Badan SAR Daerah Bali mengevakuasi empat wisatawan mancanegara dan pilot pesawat helikopter jenis Bell 206 yang mengalami musibah di kawasan Pantai Lebih, Kabupaten Gianyar, Rabu (23/4) siang. "Keempat wisman dan pilot selamat. Semuanya sudah kami evakuasi ke kantor perusahaan Air Bali di Denpasar, yang mengoperasikan pesawat naas itu," kata Kepala Basarda Bali I Ketut Parwa kepada ANTARA News, Rabu sore. Wisman yang menumpang helikopter dengan pilot Darwis Witono itu seluruhnya dari Amerika Serikat, yakni John Beyrum, Randi Caim, Russell Nelson dan Daniel Gardner. Mereka menyewa helikopter itu untuk dua setengah jam perjalanan dari Candidasa, Kabupaten Karangasem, dengan tujuan Bandara Internasional Ngurah Rai, guna melihat keindahan pemandangan Pulau Bali dari udara. Ketut Parwa membantah helikopter tersebut jatuh, meski peristiwa itu terjadi ditandai bunyi seperti ledakan cukup keras, sebagaimana disampaikan saksi mata anggota Balawista Pantai Lebih, I Made Bebas. "Yang terjadi adalah pendaratan darurat di hamparan sawah kering pinggiran Pantai Lebih. Itu berbeda dengan jatuh," katanya seraya mengakui bagian ekor pesawat patah. Ketika disampaikan dugaan mesin pesawat mati bersamaan terdengar bunyi seperti ledakan, Parwa tak bersedia memberi komentar. "Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan menyelidiki sebab-sebab pesawat tersebut melakukan pendaratan darurat," ucapnya. Pesawat warna hitam bergaris merah yang mengalami patah pada bagian ekor itu segera ditutup dengan terpal plastik setelah banyak warga berdatangan untuk melihatnya. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2008