Cirebon (ANTARA News) - Ratusan pelajar di kota Cirebon melakukan aksi corat-coret seragam sekolah kemudian berkonvoi keliling jalan-jalan protokol di Kota Cirebon, Kamis, usai mereka menyelesaikan Ujian Nasional yang digelar sejak Selasa (22/4) lalu. Sejumlah pelajar mengaku, aksi ini sebagai bentuk luapan kegembiraan karena yakin bisa lulus dari sekolah sehingga terbebas dari aturan sekolah yang selama tiga tahun "mengikat" mereka. "Sebagian besar yakin lulus dan tidak mau lama-lama di SMA, karena kalau jadi mahasiswa lebih bebas, kuliah pakai baju bebas, bebas merokok," kata Samsudin, siswa SMK Nasional Cirebon. Ismail, pelajar SMK Nasional lainnya juga mengungkapkan, keyakinan akan lulus tahun ini, meski ada kenaikan standar kelulusan yang ditetap pemeritah yakni 5,25. Beberapa dari pelajar bahkan sengaja membakar seragam sekolah mereka, padahal sejumlah guru sudah meminta agar usai ujian tidak perlu ada aksi corat-coret dan lebih baik menyerahkan baju mereka kepada siswa yang belum punya seragam. Sebelum konvoi, ratusan pelajar SMK Nasional Kota Cirebon ini terlebih dahulu mencorat coret seragam di depan sekolah mereka menggunakan cat semprot warna-warni. Pelajar laki-laki dan perempuan itu berbaur dalam kegembiraan yang telah lama dinantikan. Aksi konvoi para pelajar ini tak urung mengakibatkan kemacetan di jalur yang mereka lalui, karena selain banyak sepeda motor yang konvoi dengan membentuk barisan yang cukup panjang, mereka juga sering menerobos lampu merah. Polisi telah mengantisipasi aksi mereka dengan menjaga sejumlah sekolah yang siswanya sering tawuran, serta menjaga dan mengatur setiap perempatan agar konvoi bisa berjalan tanpa ada kecelakaan. Sejumlah pelajar yang masih terlihat terkonsentrasi di sekitar lingkungan sekolah diminta petugas untuk membubarkan diri, karena dinilai dapat mengundang aksi tawuran, jika ada siswa sekolah lain yang melintas.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008