Denpasar (ANTARA News) - Telkomsel menggelar kompetisi seputar pengetahuan budaya khas Bali dan nilai-nilai sistem kekerabatan melibatkan puluhan banjar atau dusun, dengan iming-iming hadiah pulsa isi ulang total senilai Rp16,25 juta. "Kami kemas kegiatan ini dalam acara `Kuis Ngancan PeDe` sebanyak 13 episode yang ditayangkan di BaliTV setiap Jumat pukul 20.00 Wita," kata Manager GraPARI Denpasar, Nurcahyo Priyadi, kepada pers, Kamis. Setiap episode melibatkan lima banjar, masing-masing sepuluh orang atau setiap penyelenggaraan diikuti 50 orang. Dengan demikian untuk 13 episode itu nantinya mencapai 650 orang dari 65 banjar terpilih asal berbagai daerah di Bali. Peserta kompetisi "Ngancan PeDe" atau "Semakin PeDe" itu diberikan hadiah langsung pulsa isi ulang senilai Rp25 ribu per orang, hingga nantinya ditetapkan 13 banjar yang masuk babak akhir bertepatan HUT ke-13 Telkomsel, Mei mendatang. Nurcahyo didampingi Supervisor Prepaid Grapari Denpasar, Achdiat Suryana dan salah seorang pemandu kuis tersebut, Putu Dessy Fridayanthi, berharap kegiatan yang disajikannya mampu mendukung upaya melestarikan budaya Bali. "Kuis Ngancan PeDe" itu mulai ditayangkan di BaliTV Jumat pekan lalu, hasil penyelenggaraan/syuting uji-coba di studio TVRI Bali di Denpasar, yang diwarnai pembuatan ketupat dan aneka produk budaya lainnya. Untuk selanjutnya, penyelenggaraan kuis dipusatkan di tiga daerah, yakni di Denpasar untuk peserta dari banjar setempat serta Kabupaten Badung dan Tabanan. Kemudian di Gianyar, termasuk mengakomodir peserta dari wilayah timur, Kabupaten Bangli, Klungkung dam Karangasem, serta di Negara untuk peserta dari Kabupaten Jembrana dan Buleleng. "Kami berharap peserta dari masing-masing banjar tidak saja bersemangat mendalami berbagai pengetahuan budaya, tetapi juga mampu menunjukkan keterampilan membuat aneka produk budaya Bali," kata Nurcahyo. Ditambahkan, sistem seleksi peserta didasarkan banyaknya jumlah kiriman SMS permintaan ikut kuis dari masing-masing banjar ke nomor 3400, cukup mencantumkan PEDE, nama banjar dan nama kabupaten. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008