Kuala Lumpur, (ANTARA) - Seorang politisi Malaysia minta maaf karena menghunus sebilah pisau saat rapat partai. Dia mengaku hal tersebut telah membuat masyarakat minoritas tidak nyaman dan menjadi penyebab partai itu terpukul dalam pemilihan pada bulan lalu. Hishammuddin Hussein, pemimpin sayap pemuda partai UMNO, selalu menghunus dan mencium pisau belati tradisional Malayu --yang merupakan lambang partai tersebut-- setiap kali pembukaan persidangan partai. Masyarakat non-Melayu tidak nyaman dengan kebiasaan itu, khususnya etnik Cina yang merasa hal tersebut ditujukan kepada mereka dan sebagai lambang nasionalisme sempit (chauvinisme) Melayu. Kebiasaan tersebut juga mengingatkan kerusuhan berdarah pada tahun 1969 saat warga Melayu saling serang dengan warga etnik China. "Saya minta maaf jika hal ini sudah mempengaruhi orang-orang. Saya minta maaf kepada warga non-Melayu jika mereka merasa takut dengan lambang tersebut," kata Hishammuddin kepara para wartawan sebagaimana diberitakan Reuters. Dia mengemukakan hal tersebut sesudah menjadi ketua pada suatu pertemuan partai-partai koalisi yang di antaranya dihadiri sebuah partai etnik China. "Saya katakan kepada mereka bahwa saya bertanggung jawab jika hal itu telah mempengaruhi perolehan (dalam pemilihan)," katanya sebagaimana dikutip New Straits Times edisi Sabtu. Koalisi Front Nasional mengalami pukulan telak dalam pemilihan umum pada 8 Maret. Mereka mengalami kemunduran terparah setelah 50 tahun berkuasa. Etnik Cina dan Indian meninggalkan koalisi yang berkuasa sehingga kelompok oposisi meraih kemenangan di lima negara bagian.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008