Surabaya (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) memperkenalkan pasangan calon gubernur (Cagub) DR H Achmady dan calon wakil gubernur Brigjen TNI (Purn) Suhartono SH. Pasangan Cagub-Cawagub yang didukung PKB Jatim dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim itu diperkenalkan dalam ta`aruf Cagub-Cawagub Jatim di hadapan ratusan pengurus PKB dan PCNU se-Jatim di Surabaya, Minggu petang. "Kita tak boleh ragu-ragu, pak Achmady itu turunan kiai. Dia anaknya kiai Kusnan. Wakilnya, pak Suhartono itu susah nyari-nya, tapi dia mantan Kasdam V/Brawijaya," katanya, singkat. Dalam kesempatan itu, Gus Dur juga menyebut adanya dua macam pengurus PKB yakni pengurus yang mementingkan diri sendiri dan pengurus yang mementingkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi. "Mereka yang mementingkan diri sendiri itu tak jujur dan bohong. Mereka mengaku didukung Dewan Syuro, padahal Dewan Syuro yang mana, karena Dewan Syuro yang nggak ngerti urusannya itu menipu," katanya. Usai memperkenalkan Achmady-Suhartono, Gus Dur meminta Achmady dan Suhartono untuk memperkenalkan diri di hadapan pengurus PKB, NU se-Jatim, dan beberapa ulama, diantaranya KH Muhammad Ahmad Al-Hammad (Gresik), KH Chotib Umar (Jember), dan sebagainya. "Kami mohon doa restu dan dukungan dari warga PKB dan nahdliyyin. Insya-Allah, saya adalah kader NU, karena saya pernah aktif di IPNU, PMII, Ansor, dan sekarang masih Mustasyar NU Mojokerto," kata Achmady yang juga Bupati Mojokerto itu. Oleh karena itu, katanya, Cagub dari NU sekarang bukan Khofifah satu-satunya, karena dirinya juga Cagub dari NU, setelah Khofifah Indar Parawansa (Ketua Umum PP Muslimat NU non-aktif) yang didukung PPP sebagai Cagub. Dalam acara yang dihadiri Plt Ketua Umum DPP PKB Ali Masykur Moesa itu, Brigjen Suhartono juga memperkenalkan diri sebagai putra kelahiran Kertosono, Nganjuk, Jatim yang pernah aktif dalam Banser (Barisan Ansor Serbaguna) saat pembantaian PKI pada 1965. Secara terpisah, Ketua Tanfidz DPW PKB Jatim H Hasan Aminuddin menyatakan KPU Jatim akan mengakui Achmady sebagai Cagub yang didukung PKB Jatim, meski ada kelompok lain yang mengaku PKB Jatim (PKB Jatim versi Muhaimin Iskandar). "Saya yakin, KPU akan sesuai dengan PKB yang legitimate. Kalau ada kelompok lain yang mengambil formulir ke PKB ya silahkan, tapi kalau PKB tentu kami yang legitimate. Kalau KPU menerima yang tak legitimate, maka kami akan bereaksi," katanya. Hingga kini, kader NU yang menjadi Cagub adalah Achmady (PKB) dan Khofifah (PPP), sedangkan kader NU yang menjadi Cawagub ada tiga yakni Ali Maschan Moesa (Ketua PWNU Jatim yang berhalangan tetap dan digandeng Golkar), Saifullah Yusuf (Ketua Umum PP Ansor yang didukung PAN-PD), dan Ir H Ridwan Hisjam (Ketua Kosgoro Jatim yang mengaku keturunan NU).(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008