Jakarta (ANTARA News) - Technical rebound saham-saham unggulan telah mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat pada perdagangan Senin. IHSG ditutup naik 13,730 poin (0,61 persen) ke posisi 2.254,308, sedangkan indeks LQ45 naik 4,343 poin (0,91 persen) ke level 481,944. "Kenaikan indeks ini lebih disebabkan oleh technical rebound (menguat kembali akibat aksi beli karena alasan teknikal) saja, setelah pada pekan lalu turun cukup tajam," kata Analis Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas Paradumuan. Menurut dia, para pelaku pasar masih terlihat berhati-hati melakukan transaksi, hanya tertuju pada beberapa saham sudah dipandang murah. "Secara nilai transaksi juga kecil, hanya Rp2,7 triliun dibanding rata-rata nilai transaksi harian sebelumnya mencapai Rp5 triliun lebih," katanya. Dia juga masih mengkhawatirkan pasar saham akan masih akan mendapat tekanan dari kondisi makro ekonomi, terutama tekanan inflasi yang masih tinggi. Paradumuan juga mengatakan bahwa kenaikan ini juga mengikuti bursa kawasan Asia yang sebagian besar ditutup menguat, seperti bursa Tokyo dengan indeks Nikkei-225 ditutup naik 57,37 poin atau 0,41 persen menjadi 13.894,37. Kemudian, bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng ditutup naik 149,50 poin atau 0,59 persen ke level 25.666,28 dan Bursa Singapura dengan indeks Straits Times menguat 12,42 poin atau 0,39 persen ke posisi 3.201,62 di akhir sesi perdagangan. Pergerakan saham di BEI pada Senin ini sedikit didominasi saham yang naik sebanyak 96 dibanding yang turun 70, sedangkan 65 stagnan dan 231 tidak aktif diperdagangkan. Beberapa saham unggulan yang mengalami penurunan di antaranya adalah saham Bumi Resources yang naik Rp350 menjadi Rp6.550, Telkom menguat Rp250 ke posisi Rp8.900, Astra Internasional menambah Rp50 ke level Rp19.400, Bank Mandiri terangkat Rp75 ke harga Rp2.700 dan Astra Agro Lestari melambung Rp700 ke Rp23.900. Volume perdagangan mencapai 1,893 miliar saham dengan nilai Rp2,764 triliun dari 45.363 kali transaksi. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008