Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengisyaratkan akan adanya tindakan tidak populer yang harus dilakukan pemerintah terkait dengan perkembangan perekonomian. "Tolong teman-teman pelaku pasar membantu saya kalau harus melakukan tindakan yang kurang populer. 'Believe me', itu bukan berarti saya tidak suka sama siapa-siapa, tapi itu karena negara memerlukannya," kata Sri Mulyani. Dia menyatakan hal itu dalam investor gathering rencana penerbitan surat berharga negara (SBN) sukuk negara/SBSN dan SUN tahun 2008 di Gedung Utama Depkeu, Jakarta, Rabu. Menurut dia, tindakan tidak populer itu kadang-kadang merupakan tindakan yang sangat penting yang diperlukan pemerintah dan mungkin sangat tidak menyenangkan. "Hal-hal seperti ini perlu supaya "at the sometime" kita semua tetap bisa menjaga "environment" ekonomi kita tetap baik," katanya. Terkait dengan harga minyak internasional yang terus meroket, Menkeu mengatakan opsi-opsi yang tersedia di APBNP 2008 tidak akan dilaksanakan secara eksklusif hanya satu atau dua opsi saja. Opsi-opsi tersebut, antara lain penghematan anggaran, penghematan konsumsi BBM bersubsidi, optimalisasi penerimaan terutama dari pihak-pihak yang mendapat keuntungan dari harga minyak, dan kenaikan harga BBM. "Pemerintah tidak eksklusif mengambil salah satu dari berbagai opsi itu, tapi bisa saja dilaksanakan bersama-sama, atau bisa saja mendahulukan opsi tertentu dari opsi lainnya," kata Menkeu. (*)

Pewarta: surya
COPYRIGHT © ANTARA 2008