Washington (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat George W. Bush mengatakan pada Kamis ia telah memberlakukan sanksi-sanksi baru atas perusahaan-perusahaan negara milik Myanmar yang pendapatannya mendukung rezim militer negeri itu. "Hari ini saya telah mengeluarkan sebuah perintah eksekutif yang menginstruksikan Departemen Keuangan untuk membekukan aset perusahaan-perusahaan negara Burma yang menjadikan sumber utama dananya mendukung junta itu," kata Bush seperti dikutip AFP. Perintah itu mengarahkan sasarannya terhadap "perusahaan-perusahaan di industri seperti mutiara dan kayu yang mengeksploitasi buruh dari rakyat Burma yang tertindas tapi hanya memperkaya para jenderal." "Hari ini saya mengirim pesan baru yang jelas bahwa kami mengharapkan ada perubahan, bahwa kami mengharapkan para jenderal ini menghormati kemauan rakyat," katanya. Amerika Serikat menyebut negeri itu Burma bukan Myanmar. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2008