Jakarta (ANTARA News) - Bank Dunia menyambut langkah Presiden AS George Bush yang mengumumkan paket pendanaan untuk membantu menyelesaikan krisis pangan global "Saya sangat menyambut pengumuman Presiden Bush dan mendukung kepemimpinan AS pada wilayah kritis itu. Pendanaan itu akan membantu penyaluran pangan bagi jutaan orang yang berjuang untuk hidup dari harga beras yang makin tinggi," kata Presiden Bank Dunia, Robert B Zoellick, seperti dikutip dari situs resmi Bank Dunia, Jumat. Zoellick juga mengatakan, kebijakan itu akan dapat menyelesaikan kebutuhan jangka pendek dan akar masalah krisis, sehingga diharapkan jutaan orang tidak akan menderita lagi. "Saya menghimbau pihak lain agar mengikuti jejak AS dan mengambil langkah berani itu," tuturnya. Dia menegaskan, pengumuman itu muncul setelah adanya kesepakatan 150 menteri dalam kerjasama "New Deal" untuk kebijakan pangan global, dan keputusan Sekjen PBB Ban Ki-Moon untuk membentuk sebuah gugus tugas internasional untuk mengkaji krisis pangan tersebut dalam jangka pendek, menengah dan panjang. "Dengan mengkombinasikan bantuan bagi mereka yang sangat membutuhkan dengan sokongan pada produksi pertanian, dan aksi internasional pada perdagangan, paket pendanaan AS itu akan mendekatkan kita pada respon internasional terpadu dalam rangka solusi yang berkesinambungan." Pekan lalu, Gedung Putih menyepakati bantuan dalam bentuk gandum bagi negara-negara berkembang senilai 200 juta dolar AS. Menlu AS Condoleeza Rice menjelaskan pihaknya akan mengambil langkah-langkah lanjutan untuk mengurangi beban masyarakat termiskin di dunia akibat harga pangan yang semakin tinggi. Opsi-opsi yang dipertimbangkan AS antara lain pembangunan fasilitas penyimpanan, dan perbaikan jalan untuk mengurangi kerusakan makanan, serta menjadikan krisis pangan sebagai agenda utama dalam pertemuan G8 Juli nanti di Jepang. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2008