Jakarta (ANTARA News) - Angka inflasi April 2008 dorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, ditutup naik 1,66 persen. IHSG BEI ditutup menguat 38,244 poin menjadi 2.342,760 dan indeks LQ45 terangkat 10,344 poin atau 2,10 persen ke posisi 503,807. Analis Riset PT Valbury Asia Securities, Krisna Dwi Setiawan, kepada ANTARA News mengatakan, angka inflasi sesuai dengan ekspektasi pasar, sehingga telah mendorong indeks cukup tinggi. Menurut Krisna, dengan angka inflasi yang sesuai prediksi ini telah mendorong beberapa saham, terutama sektor perbankan, otomotif dan properti. Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan laju inflasi selama bulan April 2008 mencapai 0,57 persen, tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Maret 2008) mencapai 4,01 persen dan inflasi tahunan (year on year) sebesar 8,96 persen. Dengan inflasi tersebut telah memperkuat sentimen positif global, yakni keputusan "The Fed" yang menurunkan suku bunganya kembali sebesar 25 basis dan menurunnya harga minyak mentah dunia yang kembali menyentuh 112 dolar AS per barel, jelas Krisna. "Memang turunnya harga minyak ini membuat sektor saham mengalami koreksi, karena turunnya harga minyak akan diikuti harga komoditas," tambahnya. Selain itu, menguatnya bursa regional, seperti bursa Tokyo dengan Niikkei 225 yang naik 282,39 poin ke 14.049,34 dan bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng menguat 485,66 poin menjadi 26.241,01, juga menjadi pendorong indeks BEI. Kondisi ini telah membuat pergerakan saham di BEI pada Jumat ini didominasi yang naik sebanyak 148 dibanding yang turun 51, sedangkan 59 stagnan dan 204 tidak aktif diperdagangkan. Kenaikan ini diikuti oleh beberapa saham unggulan seperti saham Bank BRI yang naik Rp650 menjadi Rp6.600, Bank BCA terangkat Rp100 ke posisi Rp3.100, Bank Mandiri menguat Rp225 ke level Rp3.100, Bank Danamon naik Rp400 ke harga Rp6.100, Astra Internasional melonjak Rp1.050 ke Rp21.050, Telkom terdongkrak Rp100 ke harga Rp8.950 dan Indosat naik Rp250 menjadi Rp6.300. Volume perdagangan mencapai 2,624 miliar saham dengan nilai Rp4,211 triliun dari 63.132 kali transaksi. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008