Tangerang (ANTARA News) - Sejumlah warga miskin di Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Kabupaten Tangerang, Banten, mengeluh adanya pungutan uang sebesar Rp15.000 oleh oknum setelah pembagian kompor gas ukuran tiga kg padahal seharusnya diberikan secara gratis. Beberapa warga Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur yang ditemui ANTARA, Senin, menyebutkan, oknum yang mengaku dari kelurahan meminta uang dengan paksa sebesar Rp15.000, jika tidak kompor gas tersebut tidak diberikan. Adapun alasan permintaan uang itu untuk biaya transportasi dari lokasi pengambilan di kantor Pertamina pusat ke wilayah mereka yang relatif jauh. "Kalau tidak ada uang sebesar itu, kami tidak dapat kompor gas ukuran tiga kg, dan oknum tersebut mengaku petugas dari kelurahan," kata seorang warga M (39) yang namanya minta ditulis inisial dan pendapat senada juga diutarakan Ny. T (28). Pemberian kompor gratis tersebut merupakan program pemerintah berupa konversi minyak tanah ke gas terutama bagi warga miskin. Namun adanya pungutan tersebut pernah disampaikan warga melalui Ketua RW dan lurah setempat tapi tidak ditanggapi serius. Bahkan penduduk mengharapkan kepada Bupati Tangerang, H. Ismet Iskandar untuk menindak oknum petugas yang meminta uang kepada warga dengan dalih pemberian kompor gas. Sementara itu, Ismet Iskandar mengatakan, tidak diperkenankan memungut biaya kepada warga karena kompor gas diberikan secara gratis, karena ini merupakan program pemerintah. Walau begitu, bupati akan mengusut kasus tersebut karena dianggap memberatkan bagi penduduk miskin yang berhak menerima program konversi minyak tanah ke gas. Demikian pula bupati menurunkan Badan Pengawas Daerah (Bawasda) untuk mengecek langsung adanya keluhan warga tersebut.(*)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008