Kuala Lumpur (ANTARA News) - Ofisial bulutangkis Malaysia mewaspadai "ancaman" pengaturan pertandingan selama final pertandingan Piala Thomas dan Uber yang akan digelar di Jakarta pekan depan. Dunia olahraga di Malaysia diguncang skandal bulan lalu dimana enam pemain sepak bola dari Sarawak ditangkap oleh petugas Lembaga Anti-Korupsi yang menyelidiki dugaan pengaturan pertandingan. Selain itu, ada spekulasi yang menyatakan pemain bulutangkis juga terlibat dalam pengaturan hasil pertandingan. Final Piala Thomas dan Uber, yang akan digelar pada 11-18 Mei di Jakarta, Indonesia, adalah kejuaraan beregu paling bergengsi. "Ya, kami mendengar cerita tentang pemain bulutangkis yang melakukan pengaturan pertandingan, tetapi ini baru desas-desus. Sangat sulit untuk membuktikan kasus seperti itu," kata Nadzmi Salleh, Presiden Asosiasi Bulutangkis Malaysia, seperti dikutip dari New Straits Times oleh Reuters, Senin. "Kami akan terus mengawasi pemain selama berada di Jakarta untuk meyakinkan agar mereka terbebas dari ancaman. Kami terus melakukan pengecekan selama beberapa waktu." Nadzmi mengatakan, melakukan pengecekan kepada tim nasional adalah hal biasa, terutama sebelum dan selama pertandingan berlangsung.(*)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008