Manado (ANTARA News) - Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Utara, Sulut langsung mengerahkan bantuan untuk menolong warga pada sejumlah kelurahan di Kota Manado yang kena banjir, Senin malam. Pemantauan ANTARA News, di lokasi banjir Kelurahan Komo Luar, sejumlah personel PMI langsung turun ke lapangan untuk membantu para warga korban banjir. Ketua PMI Sulut, James Karinda mengatakan, telah mengerahkan sejumlah personil untuk menolong warga pada sejumlah Kelurahan di Manado yang mengalami banjir. Petugas PMI telah telah dikerahkan untuk dapat memberikan pertolongan tanggap darurat kepada warga, ujarnya. Menurut Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Sulut tersebut, telah juga menyiapkan sepuluh buah tenda darurat untuk menampung korban yang mengungsi akibat banjir tersebut. Tenda-tenda tersebut disebarkan pada sejumlah titik di kelurahan yang mengalami banjir untuk mendekatkan dalam memberikan pertolongan kepada warga. Selain tenda kami juga memberikan bantuan makanan kepada korban banjir, katanya. Banjir yang menghantam Kota Manado pada Senin malam akibat meluapnya Sungai Tondano itu, terjadi antara lain di Kelurahan Karame, Kelurahan Komo Luar, Kelurahan Dendengan Luar dan Kelurahan Ternate Tanjung. Sejumlah warga mengatakan, bahwa air sungai Tondano meluap sekitar pukul 19.00 wita dan membuat rumah-rumah penduduk tergenang air setinggi sekitar 1,5 meter. Fikri salah seorang warga Karame mengatakan, air sungai Tondano terus meluap, membuat warga harus mengungsi untuk menghindari bencana alam itu. "Saya terpaksa harus mencari tempat aman agar bisa selamat dari bencana itu, katanya sambil membawa sejumlah barang miliknya. Petugas kepolisian juga telah turun kelapangan untuk membantu warga yang mengalami bencana banjir tersebut. Bahkan sejumlah jalan harus ditutup oleh petugas kepolisian seperti di jalan Walanda Maramis, karena tempat tersebut dijadikan warga untuk lokasi mengungsi sementara dari bencana banjir.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008