Berdasarkan pantauan laman resmi AirVisual, US AQI Jakarta tercatat sebesar 158 dengan konsentrasi parameter PM2.5 69 ug/m3, pada Kamis.
Di posisi ketiga, Kota Santiago, Chile, mencatatkan kualitas udara 124, tidak sehat bagi kelompok sensitif, dengan konsentrasi parameter PM2.5 45 ug/m3.
Berikutnya, Kota Shanghai, Tiongkok, menempati posisi keempat sebagai kota dengan kualitas udara paling buruk di dunia dengan US AQI 114 dan konsentrasi parameter PM2.5 41 ug/m3.
Di posisi kelima, Kota Bogota, Kolombia, membukukan kualitas udara tidak sehat bagi kelompok sensitif dengan US AQI 112 dan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 40 ug/m3.
Berikutnya di posisi keenam, ada Kota Kolkata, India, yang mencatatkan indeks kualitas udara sebesar 100 dengan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 35,5 ug/m3.
Disusul Kota Wuhan, Tiongkok, dengan US AQI 94 dan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 32,5 ug/m3.
Berikutnya Kota Kuwait City, Kuwait, kualitas udara di sana tercatat sebesar sedang dengan US AQI 84 dan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 31,7 ug/m3.
Sementara di posisi sembilan dan 10 ada Kota Lahore, Pakistan, dengan US AQI 90 dan PM2.5 30,9 ug/m3 dan Johannesberg, Afrika Selatan dengan US AQI 84 dan PM2.5 sebesar 27 ug/m3.
Pewarta: Katriana
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2019