Jakarta (ANTARA News) - Dosen Institut Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Drs Inu Kencana Syafei MSi secara mendadak dimutasi dan dilantik di Jakarta, Kamis, menjadi pejabat eselon III di lingkungan Departemen Dalam Negeri (Depdagri). "Tak jelas jabatan saya apa, yang jelas saya dipisahkan dari mahasiswa dan saya merencanakan mengundurkan diri dari pegawai negeri sipil," katanya. Saat ditemui pada acara diskusi yang diselenggarakan Hizbut Tahrir Indonesia, Inu mengaku sangat kaget atas mutasi dadakan itu. Inu mengaku terpaksa bersedia dilantik oleh Plt Sekjen Depdagri, Seman Widjojo. "Saya tidak bisa menolak karena terikat pada perjanjian pegawai negeri yang harus bersedia ditempatkan di mana saja," katanya. Inu menilai mutasi itu sebagai proses pemecatan dirinya sebagai dosen IPDN. Ia ditempatkan di Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Depdagri. Inu mengaku tidak menerima surat keputusan dari Mendagri Mardiyanto soal mutasi itu, kecuali hanya surat undangan yang ditandatangani Seman Widjojo untuk dilantik pada tempat yang baru. Inu dikenal sebagai dosen yang berani membongkar aktivitas kekerasan yang menyebabkan kematian sejumlah siswa praja, penyalahgunaan narkoba, dan dugaan seks bebas di kampus IPDN. "Dengan kasus ini saya tidak bisa lagi membongkar kekerasan, narkoba, dan seks bebas di IPDN," katanya. Inu beberapa waktu lalu juga menyatakan mencalonkan diri sebagai presiden. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2008