Brisbane (ANTARA News) - Perdana Menteri (PM) Australia, Kevin Rudd, berencana berkunjung ke Indonesia dan Jepang pada Juni 2008, demikian ABC melaporkan, Kamis. Jika rencana kunjungan ke Jakarta itu terlaksana, itu adalah kunjungan Rudd kedua ke Indonesia, setelah ke Bali pada Desember 2008. Juru Bicara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra, Dino Kusnadi, yang dihubungi ANTARA News, Kamis sore, mengatakan bahwa pihaknya sudah mengetahui adanya rencana PM Australia itu ke Jakarta, namun belum mengetahui persis kapan waktu pasti pelaksanaannya. "Jika rencana tersebut terlaksana, maka itu adalah kunjungan PM Rudd yang kedua. Pada Desember lalu, beliau dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat bertemu di sela-sela kehadirannya di UNFCCC (Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim) di Bali," katanya. Dino mengatakan, kunjungan PM Rudd itu akan semakin memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Sinyal tentang keinginan PM Rudd untuk berkunjung ke Indonesia pada 2008 sudah terlihat sejak Februari lalu. Ketika itu, surat kabar "The Australian" edisi 22 Februari 2008 menyebutkan Jakarta dan Tokyo sempat masuk dalam rencana kunjungannya ke beberapa negara pada April 2008. Namun, rencana tersebut kemudian dibatalkan. Pada April lalu, Rudd hanya mengunjungi Washington DC dan New York (AS), London (Inggris), Brussel (Belgia), Bukares (Rumania), dan Beijing (Cina). Pada pertemuannya dengan Presiden Yudhoyono di sela kunjungannya di Bali pada 11-13 Desember 2007, Rudd mengakui bahwa salah satu masalah yang sempat disinggung adalah isu kematian lima wartawan Australia di Balibo, Timor Timur, tahun 1975 yang populer disebut kasus "Balibo Five". Rudd, seperti dikutip media Australia, mengatakan bahwa ia dan Presiden Yudhoyono membahas isu "Balibo Five" itu secara umum, dan ia merujuk pada fakta bahwa proses-proses hukum legal independen sedang berjalan di Australia, di mana semua proses itu bebas dari jangkauan tangan pemerintah. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008