Rio de Janeiro (ANTARA News) - Suatu perusahaan jasa tur di kota Rio de Janeiro, Brazil, terancam masalah karena menyediakan pemandangan dari dekat mengenai kehidupan di kawasan kumuh kota tersebut terhadap para wisatawan, termasuk kesempatan berfoto dengan para bandar Narkoba. Kepala dinas pariwisata kota tersebut pada hari Senin mengatakan , Private Tours terancam dicopot izinnya setelah koran Folha de Sao Paulo edisi Minggu melaporkan bahwa perusahaan itu mengatur pertemuan antara para pedagang Narkoba dengan para wisatawan. Koran tersebut, sebagaimana diberitakan Reuters, mengirim seorang wartawannya untuk menyamar sebagai wisatawan asing lalu mengikuti tur yang berlangsung empat jam dengan ongkos 55 dolar AS. Kegiatan tur adalah berkunjung ke Rocinha, kawasan kumuh terbesar di kota tersebut, termasuk mendatangi "bocas de fumo", tempat para bandar menjual Narkoba ke warga Rio. Harian itu menyebutkan para pedagang Narkoba menceritakan pengalaman-pengalaman mereka di penjara, kehidupan sebagai bandar, bahkan berfoto dengan senjata mereka, dengan syarat wajah mereka tidak diambil gambarnya. Kepala pariwisata Rio, Rubem Medina, mengatakan perusahaan tersebut dapat kehilangan izin jika laporan Folha de Sao akurat.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008