Yogyakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres), M. Jusuf Kalla, yang datang ke Yogyakarta bersama Ny. Mufidah Kalla untuk menghadiri acara panggih (temu pengantin) pernikahan puteri Sri Sultan Hamengku Buwono X, Jumat, disambut unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung Agung (Istana Negara) Yogyakarta. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM) berunjuk rasa untuk menolak rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Mereka berjalan kaki dari simpang empat Tugu menuju depan Gedung Agung di Jalan Ahmad Yani, Kota Yogyakarta. Situasi di depan Gedung Agung sempat terlihat ricuh, setelah terjadi saling dorong di antara para pengunjukrasa dengan sejumlah personel Kepolisian Kota Besar (Poltabes) Yogyakarta, ketika petugas berusaha menghalau massa pengunjukrasa, agar menjauh dari depan Gedung Agung. Pengunjukrasa akhirnya terdesak hingga depan pintu gerbang Museum Benteng Vredeburg atau sisi timur depan Gedung Agung. Selain melakukan pagar betis, polisi di depan Gedung Agung juga menyiagakan satu unit mobil penyemprot air (water canon). Di tengah aksi saling dorong itu, ada beberapa warga yang baru pulang dari Pasar Beringharjo ikut terdesak dan terhimpit massa. Bahkan, ada seorang perempuan berusia lanjut nyaris terjatuh, namun berhasil diselamatkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kota Yoyakarta. Sejumlah anggota TNI ikut membantu polisi untuk mengatasi unjukrasa tersebut. Kapoltabes Yogyakarta, Kombes Polisi Agung Budi Maryoto, memimpin langsung pengamanan aksi itu. Massa pengunjukrasa kemudian membubarkan diri dengan tertib menjelang Shalat Jumat. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008