Beijing (ANTARA News) - Indonesia dan China akan memiliki satuan tugas (satgas) yang didalamnya terdiri dari sejumlah departemen yang akan bertugas memfokuskan hubungan bilateral ekonomi kedua negara sehingga bisa berjalan lebih optimal. "Kedua negara nanti akan menandatangani suatu satgas yang akan berfungsi untuk lebih memfokuskan hubungan ekonomi seperti perdagangan, investasi, dan pariwisata agar bisa lebih optimal," kata Dubes RI untuk China, Sudrajat, di Beijing, Minggu. Penandatanganan pembentukan satgas tersebut akan dilakukan bersamaan dengan pelaksaaan Forum Investasi Indonesia-China yang akan berlangsung di Departemen Perindustrian, Jakarta, tanggal 15-16 Mei 2008. Menurutnya, pembentukan satgas itu dilakukan mengingat kedua negara memiliki target perdagangan dan investasi yang harus dicapai sebagai upaya kelanjutan kemitraan strategis yang telah ditandatangani masing-masing kepala negara, di Jakarta tahun 2005. Antara Indonesia dengan China, selama ini memang telah terjalin hubungan ekonomi yang menonjol terlihat dengan makin banyaknya kerjasama dan kunjungan dari masing-masing pengusaha di berbagai bidang usaha. "Satgas ini didalamnya nanti akan ada sejumlah departemen yang akan saling berkoordinasi, sehingga bisa lebih fokus dalam meningkatkan hubungan ekonomi terkait kemitraan strategis kedua negara," kata Sudrajat. Terkait dengan penyelenggaraan forum investasi, Sudrajat mengatakan sebanyak 150 pengusaha China dari 90 perusahaan memastikan diri akan hadir dalam forum investasi untuk menjajaki kemungkinan menanamkan modalnya di Indonesia. Ia mengatakan bahwa forum tersebut dilakukan merupakan salah satu bentuk pendekatan dan promosi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk menjaring sebanyak mungkin investor China datang menanamkan modalnya di berbagai sektor. KBRI Beijing akan mendorong dan membantu suksesnya penyelenggaraan forum itu dan akan berupaya mengundang sebanyak mungkin pengusaha China untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Usai penyelenggaraan forum, rencananya sejumlah pengusaha China juga akan mengadakan kunjungan langsung ke sejumlah daerah yang nanti akan menjadi lokasi investasi mereka, juga daerah industri seperti di Kerawang dan Cikampek.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008