(ANTARA News) - Salah satu anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa di DPR RI, Imam Anshori Saleh, di Jakarta, Senin, atas nama rekan-rekannya mengusulkan adanya efisiensi besar-besaran di lingkup Pertamina, ketimbang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak. "Fraksi kami dengan tegas menolak kebijakan Pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), karena dipastikan akan menyengsarakan rakyat," katanya. Mantan jurnalis sebuah harian di Jakarta ini memperkirakan, akan lebih banyak efek negatifnya untuk rakyat (terutama kalangan menengah ke bawah), ketimbang positifnya, jika BBM dinaikkan Pemerintah. "Sebetulnya masih banyak opsi untuk tidak menaikkan harga BBM. Antara lain melakukan efisiensi di Pertamina, meningkatkan produksi minyak dan melakukan penghematan di semua sektor. Lakukan dulu itu, jangan cari gampang atau suka ambil jalan pintas," kata anggota Komisi III DPR RI ini lagi. Merespons pertanyaan mengenai apa target fraksi dan komisinya di awal masa sidang ke-4 DPR RI setelah mengakhiri masa reses sekitar sebulan, Imam Anshori Saleh mengatakan, pihaknya memang harus bekerja lebih maksimal. "Fraksi kami dan tentunya juga Komisi III DPR RI tempat saya bertugas, harus bekerja lebih optimal lagi. Karena setelah itu, semua anggota sudah pasti sibuk urus partai menghadapi Pemilu 2009.Apalagi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sudah ada konflik internal," ujar Imam Anshori Saleh. Mulai Senin (12/5) ini, semua kegiatan persidangan di masa sidang ke-4 Dewan berlangsung lagi setelah menghadapi masa reses sejak 10 April 2008 lalu.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008