Beijing (ANTARA News) - Gempa bumi yang sangat kuat di Cina baratdaya menewaskan sedikitnya 107 orang Senin dan mengubur 900 remaja di sebuah sekolah yang runtuh ketika gempa itu membuat sejumlah bangunan ambruk dan menyebabkan semua daerah terputus. Korban tewas diperkirakan akan bertambah dengan cepat ketika pemerintah dan tim pertolongan melakukan kontak dengan daerah yang paling dilanda di provinsi Sichuan, tempat jalan dan saluran telpon telah putus sejak gempa berkekuatan 7,8 pada skala Richter itu melanda. Reuters melaporkan, 900 siswa terkubur dalam reruntuhan sebuah bangunan sekolah tiga-lantai di kota Dujiangyan di Sichuan. Penolong berusaha untuk menolong orang yang selamat tapi rinciannya masih kurang lengkap. Ke 107 korban itu terjadi di provinsi Sichuan, Gansu dan Yunnan dan juga Chongqing, katapraja dari 30 juta orang yang tetangga Sichuan, kata media negara. Pusat gempa itu di dekat kebupaten Wenchuan d Sichuan dan kekuatannya mengakibatkan gedung-gedung terguncang di seluruh Cina dan sejauh ibukota Thailand Bangkok. Empat anak lagi tewas di sebuah sekolah terpisah yang runtuh di kotapraja Lirang di Chongqing. Sepuluh orang yang lain tewas dan 14 luka berat di provinsi Gansu di Cina baratlaut, kata edisi online kantor berita Xinhua. Sejumlah bangunan runtuh di sedikitnya enam kabupaten dekat pusat gempa, kata Xinhua. Wenchuan yang bergunung-gunung memiliki penduduk sekitar 100.000 jiwa. Di Beijing dan Sanghai, pekerja kantor mengalir ke jalan ketika gempa melanda. Di ibukota itu, yang akan menjadi tuanrumah olimpiade musim panas Agustus, tidak ada kerusakan yang tampak dan barang yang pantas dipamerkan stadion Bird`Nest selamat, insinyur proyek itu mengatakan pada Xinhua. Namun di Sichuan, saluran telpon di Wenchuan putus samasekali dan situs Inernet untuk prefektur Aba di wilayah itu mengatakan gempa bumi tersebut telah memutus beberapa jalan raya besar di wilayah itu dan komunikasi menurun di 11 kabupaten. PM Wen Jiabao telah bergegas ke daerah itu dan Presiden Hu Jintao telah memerintahkan upaya pertolongan "mati-matian", lapor Xinhua. Ribuan tentara angkatan darat dan paramiliter Polisi Bersenjata Rakyat membawa perbekalan medis juga telah menuju ke wilayah tersebut, kata televisi negara. Jalan, kerata api terputus Televisi negara memperlihatkan gambar warga di ibukota Sichuan Chengdu, tempat bandara dan stasiun kereta api tutup, kerumunan massa tampak di jalanan relatif tanpa cedera tapi satu wanita terlihat pendarahan dari kepalanya. Sejumlah wisatawan asing dalam mantel mandi putih berjalan di sebuah jalan di Chengdu, tampaknya telah melarikan diri dari hotel mereka. Di beberapa bagian kota itu, air dan lisrik terputus, kata radio pemerintah. "Unit ac merosot dari dinding. Pot bunga semuanya retak," seorang warga di Mianyang, Sichuan mengatakan. "Orang sakit di rumah sakit telah dipindahkan ke luar ke lapangan terbuka. Tidak ada listrik dan tidak ada tempat penerimaan telpon mobil. Orang takut gempa susulan." Survei Geologi AS mengatakan di situs Interntnya bahwa gempa sangat kuat itu melanda pukul 0628 GMT pada kedalaman 10 Km. Seorang pegawai di surat kabat setempat di Mianyang mengatakan ada beberapa gempa. USGS mengatakan ada sejumlah gempa susulan. Xinhua mengatakan tidak ada dampak segera pada proyek Tiga Dam Gorges, yang terpenting dari waduk raksasa, ratusan kilometer dari Chengdu, yang para pakar katakan dapat menambah risiko gempa. Satu sumber di kilang minyak terbesar di Cina barat, Lanzhou, mengatakan pabrik itu juga tampak tidak terkena oleh gempa. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008