Paris (ANTARA News) - Produsen pesawat terbang Eropa, Airbus, Selasa, menyatakan program pesawat superjumbo A-380 akan membutuhkan waktu lebih panjang daripada yang direncanakan. Ini berarti Airbus hanya dapat memproduksi 12 pesawat jet daripada 13 pesawat jet yang direncanakan pada tahun ini dan sebanyak 21 daripada 25 pesawat jet yang direncanakan pada 2009. Airbus membuat pengumuman itu setelah mengkaji kemajuan produksinya. Perseroannya akan membahas secara detil pengirimannya kepada para pembelinya pada pekan-pekan mendatang, katanya. Pengkajian itu tidak menginformasikan pembengkakan biaya keuangan yang dialami dalam produksi itu, demikian pernyataan dari perusahaan induknya, EADS. "Tambahan biaya akan dipengaruhi oleh produksi aktual dan skenario pengiriman," katanya. Pengumuman itu mengkonfirmasikan laporan dari majalah Jerman, Wirtschafts-Woche pada pekan lalu yang memberitakan Airbus menghadapi penundaan produksi superjumbo A380, yang merupakan pesawat penumpang terbesar di dunia. Saham EADS jatuh sesaat setelah berita itu keluar. Berita itu menyebutkan adanya problem kualitas komponen dan permintaan desain interior, yang membuat produksi lebih rumit dan menyebabkan ada kesulitan, demikian laporan AFP dan DPA. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2008