Jakarta (ANTARA News) - Hasil riset IDC yang disponsori EMC mengenai trend dan proyeksi perkembangan dunia digital menunjukkan bahwa volume data digital pada tahun 2007 mencapai 45 gigabytes (GB) per orang, setara dengan lebih dari 17 miliar IPhone 8 GB. Country Manager EMC Indonesia dan Pasar Berkembang, Jimmy Yam kepada pers di Jakarta, Selasa, mengatakan, ledakan volume tersebut di luar perkiraan karena adanya pengertian masyarakat yang lebib baik terhadap replikasi data dan juga pertumbuhan pesat dari ketersediaan kamera, kamera keamanan dan TV digital. Ledakan ini juga dipicu oleh meningkatnya volume akses internet di negara berkembang, jaringan sosial yang terdiri dari beragam konten digital persembahan jutaan pengguna, aplikasi berbasis sensor, dan pusat data yang mendukung cloud computing (enanganan aplikasi di banyak client di satu sistem sentral yang biasanya dilakukan oleh pihak terpisah). Hasil temuan lainnya dari riset tersebut menyatakan bahwa pada tahun 2007, volume data digital mencapai 281 milyar gigabytes (281 exabytes), yang berarti 10 persen lebih besar daripada proyeksi sebelumnya. Riset tersebut juga mencatat bahwa dunia digital bertumbuh pesat dengan tingkat pertumbuhan tahunan hampir 60 persen. Volume data digital diproyeksikan akan mendekati angka 1,8 zettabytes (1.800 exabytes) pada tahun 2011 atau melonjak 10 kali lipat hanya dalam waktu lima tahun Sementara jumlah "Bayangan Digital" dari diri kita – yakni, informasi digital mengenai diri pengguna – saat ini lebih banyak daripada jumlah informasi digital yang dibuat oleh diri sendiri IDC memprediksi bahwa informasi digital akan menggelembung dengan rata-rata pertumbuhan tahunan sebesar 57 persen antara tahun 2006 dan 2010, sedangkan di kawasan Asia Pasifik (kecuali Jepang) akan bertumbuh 30 sampai 40 persen lebih cepat daripada negara maju. Menurut Yam, pesatnya pertumbuhan dunia digital berdampak pada dunia bisnis dan perseorangan dalam banyak hal. IDC, lanjutnya, melaporkan bahwa ledakan informasi ini berujung pada meningkatnya kerumitan di dalam departemen TI yang mengatur informasi digital yang terus menggelembung dan menjadi semakin beragam. Hasil temuan IDC mengenai kebutuhan korporasi saat ini akan solusi infrastruktur informasi komplit dari pengarsipan sampai proteksi dan virtualisasi mengukuhkan ketepatan arah bisnis EMC untuk menjadi perusahaan penyedia solusi total infrastruktur informasi. "EMC bekerja erat dengan pelanggan utamanya, termasuk sektor pemerintahan, untuk melakukan sosialisasi tentang tantangan informasi digital ini, kata Jimmy Yam. Beroperasi di Indonesia sejak tahun 2006, EMC telah berinvestasi secara signifikan untuk memperkuat tim internal dan jaringan kemitraan kami yang didukung oleh keahlian global guna mengantisipasi pertumbuhan kebutuhan akan infrastruktur informasi komplit. (*)

Pewarta: anton
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2008