Bandarlampung (ANTARA News) - Front Rakyat Miskin Kota (FRMK) di Bandarlampung berdemo menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dituding hanya akan membuat kehidupan mereka menjadi semakin terpuruk. Aksi demo massa FRMK dari berbagai elemen kelompok marjinal di perkotaan di Bandarlampung itu dipusatkan di Tugu Adipura pusat Kota Bandarlampung, Rabu, ditandai dengan yel-yel dan orasi mendesak pemerintah membatalkan rencana menaikkan harga BBM dan mencari alternatif lain yang lebih baik dan tidak akan berdampak menyengsarakan masyarakat miskin seperti mereka. Dalam aksinya, dengan dikawal petugas kepolisian, massa yang sebagian diantaranya menggunakan sepeda motor kemudian melanjutkan aksinya dari kawasan Tugu Adipura itu menyusuri Jl A Yani dengan mendorong sepeda motor yang mereka bawa tanpa menghidupkannya sebagai salah satu bentuk protes. Polisi mesti berjaga-jaga, mengingat jalur jalan yang dilalui massa melewati salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jl A Yani tersebut. Namun hingga aksi berakhir, tidak terjadi insiden buruk, terkecuali jalanan yang menjadi macet dan kendaraan harus melambat karena sebagian badan jalan lalu lintas umum itu dipakai oleh para pendemo yang mendorong sepeda motor mereka. Dalam beberapa hari terakhir, menyusul kabar kepastian pemerintah segera menaikkan harga BBM, gelombang aksi demo menentang kebijakan itu hampir setiap hari terjadi di Bandarlampung dan beberapa tempat lain di kabupaten/kota di Lampung yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat, mahasiswa, kalangan pekerja/buruh dan LSM maupun ormas.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008