Cilacap, (ANTARA News) - Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPR Tjahjo Kumolo mengatakan fraksinya akan melakukan interpelasi kepada pemerintah jika harga bahan bakar minyak (BBM) dinaikkan. Kepada wartawan di Cilacap, Jumat, Tjahjo mengatakan kenaikan harga BBM merupakan kebijakan pemerintah sehingga hal itu harus mampu dimintai pertanggungjawaban. Mengenai aksi unjuk rasa menentang rencana kenaikan harga BBM, ia mengatakan demonstrasi itu masih murni. "Kalau ada mantan pejabat yang memberi dukungan, itu sesuatu hal yang sangat pas. Saya kira demo mahasiswa masih murni," katanya. Menurut dia, pernyataan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Syamsir Siregar yang menyebutkan bahwa aksi unjuk rasa ditunggangi mantan menteri dan pejabat terlalu tergesa-gesa. Sementara itu Ketua DPRD Jawa Tengah Murdoko menolak bantuan langsung tunai (BLT) sebagai bentuk kompensasi kepada masyarakat atas kenaikan harga BBM. Penolakan tersebut, katanya, telah didukung oleh para bupati/walikota di Jateng yang berasal dari PDI Perjuangan. Menurut dia, BLT tidak berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan para penerimanya. Distribusinya pun tidak merata karenanya dapat menimbulkan kecemburuan Ia telah berkirim surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono soal penolakan BLT itu. "Kami berharap presiden mau mendengarkan suara dari Jawa Tengah," katanya. (*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2008