Semarang, (ANTARA News) - Partai Amanat Nasional (PAN) minta pemerintah memotong 30 persen gaji pejabat eksekutif dan anggota legislatif pada semua tingkat untuk menekan pengeluaran APBN 2008 dan menghindari kenaikan harga bahan bakar minyak. Ketua Umum PAN Sutrisno Bachir, Sabtu pagi, mengatakan pejabat eksekutif dan legislatif harus berani berkorban lebih dulu sebelum masyarakat banyak merasakan kehidupan yang semakin sulit. Menurut SB, sapaan Sutrisno Bachir, bila pemotongan gaji pejabat eksekutif dan legislatif dilakukan serentak dan ditambah sejumlah kebijakan pro-rakyat, pemerintah bisa menekan pengeluaran dalam jumlah triliunan rupiah. Kebijakan lain yang disarankan SB antara lain mengenakan pajak progresif terhadap komoditas strategis seperti gas, nikel, batu bara, kelapa sawit, dan lainnya yang harganya naik tajam di pasar internasional. "Ada hitungannya. Bila kebijakan tersebut diterapkan, bisa memberi pemasukan hingga triliunan Rupiah, termasuk bila pemotongan gaji pejabat dilakukan," kata politikus yang juga pengusaha itu. Ia juga menambahkan, di tengah kenaikan luar biasa harga minyak dunia, seharusnya produksi minyak nasional juga bisa ditingkatkan namun yang terjadi belakangan ini malah menurun produksinya. Menurut dia, jika kebijakan itu ditempuh maka pemerintah tidak perlu menaikkan harga BBM. "Setidaknya, pemerintah bisa menunda kenaikan harga BBM hingga akhir tahun ini." katanya. Ketika ditanya apakah PAN saat ini sudah mulai memotong gaji anggota legislatifnya, SB mengatakan "belum". Dia menyatakan masalah tersebut akan dibicarakan dengan pemerintah. SB mengemukakan hal itu di Bandara A. Yani, Semarang, sebelum mengawali kunjungan bersama istrinya keliling Jawa Tengah dengan tema membangkitkan semangat bangsa Indonesia.(*)

Pewarta: adit
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008