Bandarlampung (ANTARA News) - Harga elpiji isi 12 kilogram pada sejumlah pengecer di Bandarlampung mencapai Rp58 ribu. "Saya saat membelinya juga sudah naik, dan menjualnya Rp58 ribu untuk mendapat keuntungan antara Rp1.000-Rp2.000 per tabung, tetapi pembeli pun berebut," kata Togar, pedagang di Kedaton, Bandarlampung, Senin. Dia menyatakan, lima hari terakhir di SPBU tempatnya biasa membeli gas tidak ada lagi persediaan, karena pasokan belum datang. Karena itu, ia pun membeli dari pedagang lainnya yang kebetulan persediaannya masih ada. "Saya melakukan ini untuk melayani pelanggan. Kalau tidak kita sediakan, khawatir pindah ke pedagang lain, kan sayang," ujarnya. Seorang konsumen, Ny Wida mengaku berapa pun kenaikan harga gas isi 12 Kg itu tetap akan dibeli, karena elpiji sudah menjadi kebutuhan pokok dalam rumah tangganya. "Kalau harus menunggu harga normal Rp53 ribu, berarti tidak masak dong. Jadi kenaikan lima sampai sepuluh ribu tak masalah, yang penting barangnya ada," kata dia. Sementara pantauan di pedagang resmi mitra Pertamina, baik di SPBU maupun pengecer, hingga Minggu (18/5) malam masih kosong. Menurut petugas penjaga di pengecer tersebut pasokan elpiji kemungkinan baru tiba Senin ini.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008