Jakarta, (ANTARA News) - Gempa bumi berkekuatan 6,1 skala Richter (SR) dilaporkan terjadi pada Rabu pukul 00.07 WIB di 79 km arah tenggara Mukomuko, Bengkulu dengan kedalaman 20 km. "Itu cukup besar, namun belum termasuk berpotensi menimbulkan tsunami," kata Petugas Gempa Nasional pada Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), Hardiyatno, saat dihubungi di Jakarta, Rabu dini hari. Hardiyanto menjelaskan, titik tepat lokasi gempa terdeteksi di 3.26 Lintang Selatan dan 101.33 Bujur Timur. "Belum ada laporan, kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa itu, meski tadi sempat beredar informasi, gempa dirasakan hingga Lampung," kata Hardiyatno. Sementara itu, berdasarkan data BMG, sejak 19 Mei, sejumlah gempa terjadi di beberapa wilayah di Indonesia dengan besaran 5-6 SR, misalnya pada 20 Mei 2008 pada pukul 19:22:35 WIB dengan posisi 2.32 Lintang Utara dan 96.82 Bujur Timur terjadi gempa 5 SR di kedalaman 10 km, pada wilayah 54 km Tenggara Sinabang-NAD. Kemudian, pada 19 Mei 2008, tepatnya pada pukul 21:49:21 WIB, terjadi gempa 5,5 SR di kedalaman 10 km di wilayah 32 km Tenggara Tarutung-Sumut dan pada hari yang sama pada pukul 21:26:47 WIB, terjadi gempa berkekuatan 6,1 SR di kedalaman 10 km pada 35 km Barat Laut Padangsidempuan, Sumatera Utara. Belum ada laporan mengenai kerusakan atau korban jiwa, namun gempa yang terasa kuat getarannya di Kota Bengkulu sempat membuat beberapa warga panik dan lari ke luar rumah. Provinsi Bengkulu yang terletak di pantai barat Pulau Sumatera merupakan salah satu daerah rawan gempa. Dua pekan terakhir daerah ini terus dilanda gempa dengan kekuatan antara 5,8 SR hingga 6,2 SR. Bengkulu pada 4 Juni 2000 dilanda gempa 7,3 SR yang mengakibatkan 94 warga meninggal dan ratusan luka-luka serta ribuan rumah roboh. Gempa besar 7,9 SR juga menghantam daerah ini pada 12 September 2007 menyebabkan 15 orang meninggal, ratusan luka berat dan ringan. Ribuan rumah roboh dan ratusan sekolah dan puluhan tempat ibadah rusak dan roboh.(*)

Pewarta: adit
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008