Jakarta (ANTARA News) - Mantan Menteri Perburuhan dan pejuang veteran SK Trimurti, yang hari Selasa wafat pada usia 96 tahun, dimakamkan dengan upacara kemiliteran di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata di wilayah kotamadya Jakarta Selatan. Upacara pemakaman yang dilakukan di Jakarta, Rabu siang, direncanakan dipimpin oleh Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono dan diikuti oleh berbagai unsur dari TNI-Polri serta sejumlah anggota legislatif. SK Trimurti yang juga merupakan wartawan senior itu diberangkatkan ke TMP Kalibata dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto pada sekitar pukul 10.00 WIB. Jenazah mantan istri penulis teks proklamasi Sayuti Melik itu diserahkan oleh pihak keluarga yang diwakili oleh putra Trimurti, Heru Bhaskoro, dan diterima oleh pimpinan RSPAD Gatot Subroto, Brigjen TNI Boediono. Keberangkatan dari RSPAD Gatot Subroto itu langsung menuju ke TMP Kalibata dan tidak sesuai dengan rencana semula yaitu menyemayamkan almarhumah terlebih dahulu di Gedung Pola di samping Taman Proklamasi, Jakarta Pusat. Sejumlah wartawan yang menyambangi ke Gedung Pola hanya menemui selembar karton yang mengumumkan bahwa almarhumah SK Trimurti akan langsung dimakamkan di TMP Kalibata dari RSPAD. Sebelumnya, SK Trimurti sempat dirawat secara intensif selama beberapa pekan antara lain karena tingkat tekanan darah yang rendah. Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa mengatakan, semua biaya perawatan SK Trimurti di rumah sakit ditanggung oleh negara. "Ini merupakan instruksi Presiden (Susilo Bambang Yudhoyono, red)," kata Mensesneg. Sedangkan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo sempat memberikan pilihan agar pemakaman SK Trimurti dilakukan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, atau di sekitar daerah Gedung Perintis Kemerdekaan, Jakarta Pusat. Pada akhirnya, salah satu tokoh perempuan terkemuka dalam lintasan perjuangan Indonesia itu dimakamkan di TMP Kalibata, sehari setelah peringatan seabad Hari Kebangkitan Nasional.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2008