Bandung (ANTARA News) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung menaikkan status Semeru di Lumajang, Jawa Timur, dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III), dan untuk sementara melarang aktivitas pendakian ke gunung tertinggi di P.Jawa itu. Kepala Sub Direktorat Pengamatan Gunung Api PVMBG, Agus Budianto, Kamis (22/5), menyatakan peningkatan status Gunung Semeru menjadi level III itu dilakukan menyusul aktivitas vulkanik gunung itu yang meningkat signifikan. "Hasil pengamatan visual, terjadi letusan dan muncul luncuran awan panas sejauh tiga kilometer ke arah tenggara," kata Agus. Oleh karena itu, sambungnya, PVMBG untuk sementara melarang aktivitas pendakian ke gunung api itu dan tidak diperkenankan mendekat dalam radius empat kilometer. Ia menyebutkan, luncuran awan panas itu menunjukkan aktivitas vulkanik tidak lagi di perut bumi namun sudah di sekitar kawah gunung api itu. "Jarak gunung ke perkampungan terdekat sekitar tujuh kilometer. Petugas pengamatan gunung api terus memantau perkembangan baik secara visual maupun elektronik," katanya. Pada level Siaga atau level III itu, menurut Agus, belum ada rekomendasi pengungsian bagi warga. Namun demikian pengamatan terus dilakukan secara intensif. Agus menyebutkan, Gunung Semeru mempunyai karakter letusan setiap 20-30 menit. Menurut dia, tingkat bahaya bukan pada letusannya namun pada luncuran awan panasnya. Sementara itu PVMBG akan mengirimkan tim tanggap daruratnya ke PGA Semeru, Jumat besok. "Tim tanggap darurat berangkat besok," kata Agus. Sementara itu Gunung Api Semeru sejak lama bertahan dalam status waspada atau level II. Dengan peningkatan status Gunung Semeru, PVMBG mengimbau masyarakat tetap waspada dan tidak terpancing oleh isu-isu yang tidak jelas sumbernya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008