Aljazair (ANTARA News) - Penurunan produksi minyak di negara-negara non-OPEC, seperti Rusia telah memberikan kontribusi terhadap kenaikan spektakuler harga minyak global, kata Menteri Energi Aljazair yang juga Presiden OPEC Chakib Khelil, Kamis. "Di luar berlanjutnya pertumbuhan permintaan dari konsumen utama dan negara-negara berkembang serta berlanjutnya devaluasi dolar AS, penurunan produksi di negara-negara non-OPEC seperti Rusia, Norwegia dan Meksiko juga telah memberikan kontribusi terhadap kenaikan harga minyak," kata Khelil. Harga per barel minyak mentah telah melesat ke rekor 135 dolar AS Kamis, sebelum turun kembali menjadi 133 dolar AS. Khelil mengatakan keputusan Arab Saudi untuk menghentikan sementara pencarian ladang minyak baru juga mendorong harga naik. Ia mengatakan permintaan untuk produk-produk konsumen di Amerika Serikat akan meningkat setelah pemilihan presiden pada November. OPEC yang memproduksi 40 persen minyak dunia, enggan memenuhi permintaan AS untuk meningkatkan produksi minyak mentahnya guna membantu mendinginkan meroketnya harga. Ke-13 negara anggota OPEC bersikeras bahwa pasokan mencukupi dan rekor harga mencerminkan kegiatan investasi spekulan daripada akibat kondisi pasokan dan permintaan.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008