Jakarta (ANTARA News) - Perancang busana kelas papan atas Indonesia, Adji Notonegoro, ingin mencitrakan Ibu Negara Ani Yudhoyono sebagai ikon keanggunan wanita Indonesia. "Saya ingin Ibu Ani tampil sebagai ikon wanita Indonesia yang anggun," kata Adjie seusai bertemu dengan Ibu Ani Yudhoyono di Wisma Negara, Kamis. Sebagai ikon, lanjut dia, maka gaya berbusana Ibu Negara akan diikuti oleh masyarakat luas, sehingga menjadi kecenderungan mode, seperti kain batik saat ini. "Ibu Ani itu kalau memakai busana simple, namun sangat fashionable jadi cocok menjadi ikon," katanya. Ibu Ani Yudhoyono selama ini dikenal sangat suka berbusana menggunakan kain-kain tradisional khas Indonesia, seperti batik, songket dan tenun. "Ibu Ani itu sangat bangga dengan karya-karya bangsa, sehingga pada setiap hasil karya minta dicantumkan nama Indonesia," katanya, yang hari itu mengenakan batik berwarna hitam dan kuning. Adjie mengemukakan, selalu menggunakan kain-kain tradisional Indonesia saat merancang busana untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani. "Biasanya, setiap saya membuat karya terbaru, saya membuatkan untuk Ibu Negara," kata Adjie saat ditanya dari siapa ide pembuatan pakaian. Adjie beralasan, jika karyanya digunakan oleh artis sudah biasa, tapi jika digunakan oleh Ibu Negara, maka dapat menjadi mode dan mempengaruhi banyak orang. Selain merancang busana Presiden dan Ibu Negara sejak 2004, Adjie juga merancang busana untuk sejumlah tamu negara. Pada kesempatan itu, Adjie juga melaporkan pagelaran busana batiknya di lebih dari 45 negara di dunia, antara lain Laos, Australia, Selandia Baru, Thailand, Filipina dan Spanyol. "Selain menggelar pagelaran busana, saya juga menjadi dosen tamu di sejumlah universitas untuk mempromosikan batik Indonesia," katanya. Dia mengatakan bahwa dalam setiap kesempatan itu ia selalu mengemukakan bahwa batik adalah karya asli Indonesia. "Saya selalu menyerukan bahwa batik berasal dari Indonesia," kata pria kelahiran Jakarta, 18 Juli 1961 itu. Adjie juga mengatakan bahwa dirinya bangga sejumlah tokoh dunia, seperti Nelson Mandela dari Afrika Selatan juga mengenakan batik dalam serangkaian acaranya, termasuk saat dia berkeliling menemui tokoh-tokoh dunia. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008