Jakarta (ANTARA News) - PT Pos Indonesia siap membayarkan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada Rumah Tangga Sasaran (RTH) sebagai program kompensasi pengurangan subsidi energi mulai Sabtu, setelah pemerintah secara resmi mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Jumat (23/5) malam. "Kita sudah siap (membayarkan dana BLT). Malah sebenarnya dari tadi pagi kita sudah siap, tetapi pembayaran BLT belum kita lakukan karena belum ada pengumuman dari pemerintah," kata Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia, Arief Supriyono, yang dihubungi di Jakarta. Arief mengatakan, seluruh kantor pos di 10 kota besar, pada Sabtu mulai jam 09.00 waktu setempat siap untuk melayani rakyat miskin yang akan mengambil haknya berupa dana BLT. Dia menginformasikan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (RI 1) dan Wakil Presiden (Wapres) M. Jusuf Kalla (RI 2), serta beberapa menteri akan melihat langsung pembayaran dana BLT di beberapa kantor pos di Jakarta. "RI 1 dan dan RI 2 akan melihat langsung, tetapi saya tidak tahu dimana beliau akan melihat," kata Arief. Dia menginformasikan bahwa Menko Kesra, Aburizal Bakrie, direncanakan akan melihat pembayaran dana BLT di Kantor Pos Besar Jakarta di Lapangan Banteng, sedang Menteri Sosial, Bachtiar Chamsyah, akan berada di Kantor Pos Jalan Pemuda, Jakarta Timur. Mendagri Mardiyanto direncanakan akan melihat pembayaran dana BLT di Kantor Pos Gang Tengah, Jalan Percetakan Negara, Jakarta Timur, sedangkan Kepala Bappenas, Paskah Suzetta, akan melihat di Kantor Pos Batu Ampar di Jalan Raya Condet, Jakarta Timur. Sedangkan, Menkominfo, Muhammad Nuh, akan melihat pembayaran dana BLT di Kantor Pos Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, dan Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro, akan melihat di Kantor Pos Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan. Arief mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak keamanan agar pembayaran BLT di 10 kota untuk sekitar 844.000 RTH bisa berjalan lancar. Dia menjelaskan pembayaran BLT sendiri akan dilayani oleh petugas Kantor Pos setelah warga dicek kartu BLT dengan kartu identitas dirinya. "Pertama tentu dicek dulu kartu BLT dan identitas diri, kemudian antri menunggu dipanggil, setelah dipanggil BLT akan dibayarkan," kata Arief menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008