Kota Gaza (ANTARA News) - Lima pejuang Palestina tewas dan seorang prajurit Israel cedera pada Jumat (23/5) dalam kekerasan di Jalur Gaza meski Mesir melakukan upaya-upaya untuk menengahi gencatan senjata di wilayah miskin itu, demikian laporan AFP. Tiga orang Palestina tewas dalam serangan udara yang dilakukan untuk mendukung operasi darat pasukan Israel di dekat kota Rafah, kata petugas pelayanan darurat Palestina. Ketiga korban itu adalah anggota Brigade Ezzedine Al-Qassam, sayap bersenjata kelompok pejuang garis keras Hamas yang kini menguasai Gaza. Menurut beberapa saksi mata, orang-orang bersenjata itu terlibat dalam tembak-menembak dengan pasukan Israel yang menyerbu masuk hingga 1,5 kilometer ke dalam wilayah Jalur Gaza. Tujuh orang Palestina cedera dan pasukan Israel menangkap 15 orang dari seberang perbatasan ketika mereka mundur, kata petugas medis dan saksi mata lain. Seorang jurubicara militer Israel mengatakan, prajurit itu cedera ketika orang-orang bersenjata menembakkan granat roket ke arah sebuah buldoser lapis baja. Dua pejuang lain dari Brigade Al Quds juga tewas di dekat El Bureij di Gaza tengah, kata sayap bersenjata Jihad Islam itu. Militer Israel menyatakan, pasukan yang ditempatkan di perbatasan menembak dua orang ketika mereka berusaha memasang sebuah bom di Gaza tengah. Kekerasan antara pasukan Irsael dan kelompok-kelompok Palestina terus berlangsung di daerah itu meski Mesir mengupayakan gencatan senjata. Ketika delegasinya kembali dari perundingan di Mesir, Hamas tidak memberikan petunjuk apakah ada kemajuan yang dicapai dan menegaskan lagi bahwa mereka hanya akan menghentikan penembakan jika Israel mencabut blokade yang melumpuhkan atas Gaza. Amos Gilad, seorang pembantu utama Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak, dijadwalkan pergi ke Mesir pada Minggu untuk melanjutkan pembahasan mengenai gencatan senjata yang diusulkan itu, kata radio militer. Dengan kematian-kematian terakhir itu, jumlah korban tewas menjadi sedikitnya 483 sejak para pemimpin Israel dan Palestina meluncurkan lagi perundingan perdamaian pada sebuah konferensi yang dituanrumahi AS pada November. Sebagian besar dari mereka yang tewas itu adalah para pejuang yang bermarkas di Gaza, menurut hitungan AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008