Jerusalem (ANTARA News) - PM Israel Ehud Olmert, Minggu, mengatakan bahwa pembicaraan damai tidak langsung dengan Suriah yang telah dimulai lebih dari satu tahun lalu, akan dilakukan secara rahasia dan serius. "Kita tidak memiliki maksud untuk melakukan pembicaraan itu melalui media atau melalui pernyataan harian atau dengan menciptakan slogan," kata Olmert di hadapan pertemuan kabinet mingguan. "Kita masuk pembicaraan dengan kesungguhan hati. Telah ada dan akan ada persiapan yang sangat detil dan teliti sekali yang akan mencocokkan pengharapan kita dari pembicaraan itu dengan kenyataan seperti sekarang ini, dan bukan seperti kenyataan 10 atau dua tahun lalu." Israel dan Suriah menyatakan Rabu bahwa kedua negara itu telah melancarkan pembicaraan damai tidak langsung, dengan Turki bertindak sebagai penengah, setelah pembekuan delapan tahun. Olmert mengatakan proses untuk mengadakan pembicaraan tidak langsung dengan Suriah mulai Februari 2007. Suriah menginginkan pemulangan seluruh dataran tinggi Golan yang Israel rebut dalam perang Timur Tengah 1967 dan caplok pada 1981, tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. Bekas pemimpin militer Israel Dan Halutz mengatakan Minggu bahwa Israel dapat hidup tanpa dataran tinggi strategis yang berbatasan dengan Laut Galilee, sumber penting air segar penting Israel. "Kita dapat hidup tanpa (Golan) seperti kita lakukan pada masa lalu," kata Halutz pada radio militer. "Sebagai pertukaran bagi perdamaian sejati kita harus siap untuk membayar harga sebenarnya -- jika tidak itu semua hanya pemborosan waktu. "Ketika kita melancarkan pembicaraan dengan Suriah, setiap orang tahu bahwa pembicaraan itu terang-terangan dan kita harus menyelidiki semua kemungkinan untuk membuat perdamaian dengan musuh kita," ia mengatakan dikutip AFP. Israel menuntut agar Damaskus memutuskan hubungannya dengan Iran dan gerakan Islam Palestina Hamas dan milisi Syiah Hizbullah, yang Israel anggap sebagai organisasi teroris. Suriah mengatakan negara itu akan menolak prasyarat dalam pembicaraan yang minta pada Damaskus untuk mengubah hubungannya dengan negara atau kelompok lainnya. Jajak pendapat menunjukkan bahwa pendapat umum di Israel menentang penarikan dari dataran tinggi Golan, yang sekarang menampung sekitar 20.000 pemukim Yahudi dan instalasi militer. Halutz telah mundur sebagai kepala militer Januari 2007 menyusul kecaman atas kepemimpinannya dalam perang 34 hari di Libanon melawan gerakan Hizbullah yang didukung-Iran dan Suriah musim panas 2006. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008