Jakarta (ANTARA News) - Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) mengungkapkan, cadangan gas Blok Masela di Laut Timor mencapai 10 triliun kaki kubik (TCF). Kepala BP Migas R Priyono dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Senin mengatakan, dengan cadangan sebesar itu maka pihaknya optimis produksi gas akan terus meningkat. "Apalagi jika ditambah lapangan Tangguh, Senoro, dan Natuna D Alpha, maka prospek gas cukup bagus," katanya. Deputi Perencanaan BP Migas Ahmad Luthfi mengharapkan, Inpex Masela Ltd., selaku kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) blok tersebut segera mengajukan rencana pengembangan (plan of development/POD). "Akhir bulan Mei ini, POD sudah harus masuk," katanya. Menurut dia, pihaknya juga akan membicarakan POD dengan Departemen ESDM mengingat pengajuan rencana tersebut merupakan pertama kalinya. Priyono juga mengatakan, pihaknya meminta Inpex mengajukan pengembangan Masela, seperti proyek Senoro yang memisahkan hulu dan hilir. "Kami akan pilih mana yang lebih menguntungkan dipisah atau disatukan," katanya. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008