Beijing (ANTARA News) - Dubes RI untuk China, Sudrajat, menyatakan optimis pemerintah China akan mampu menangani dampak yang diakibatkan gempa yang melanda provinsi Sichuan dan sekitarnya, yang mengakibatkan lebih dari 65.000 orang tewas dan 23.000 hilang. "Saya optimis pemerintah China akan sanggup mengatasi dampak yang timbul akibat gempa yang melanda Sichuan dan sekitarnya, jika melihat keseriusan dan optimalisasi cara kerjanya," kata Dubes Sudrajat, di Beijing, Selasa. Dikatakannya, gempa yang merusakkan sejumlah bangunan dan infrastruktur di samping korban jiwa tersebut memang merupakan kejadian yang memilukan, sehingga banyak negara asing dan organisasi internasional ikut membantu. Pemerintah China sendiri, tambah dubes, juga telah berupaya secara optimal untuk membantu dan meringankan beban bagi para korban antara lain dengan tanpa henti-hentinya mengirimkan makanan, minuman, serta tenda sebagai tempat tinggal sementara. "Presiden Hu Jintao saja telah memerintahkan kepada para produsen tenda untuk bekerja penuh waktu memproduksi tenda, sehingga bisa segera disalurkan kepada para korban," katanya. Melihat cara kerja dan potensi kekuatan masyarakat yang sangat besar, dubes merasakan keyakinan bahwa pemerintah akan sanggup menangani dampak yang diakibatkan gempa tersebut. Kantor Informasi Dewan Negara, seperti dikutip Xinhua, menyebutkan total korban gempa hingga Senin siang (26/5) mencapai 65.080 meninggal, 360.058 luka-luka dan 23.150 hilang, dan 14,38 juta jiwa telah diungsikan dari wilayah gempa. Sejumlah rumah sakit telah merawat 83.527 orang yang luka, sebanyak 53.247 orang diantaranya sudah diizinkan pulang, sementara 17.168 orang masih di rawat dan 5.914 dipindahkan ke rumah sakit lain di China untuk perawatan lebih lanjut. Hingga Senin (26/5), bantuan pemerintah untuk menangani gempa mencapai 16,6 miliar yuan atau sekitar 2,37 miliar dolar AS, yang terdiri atas 12,56 miliar yuan dari anggaran pusat dan 4,06 miliar yuan dari anggaran pemerintah daerah. Sementara bantuan dari donatur domestik dan luar negeri mencapai 30,9 miliar yuan atau 4,4 miliar dolar AS hingga Jumat (23/5). Sejauh ini sembilan miliar yuan, dalam bentukj tunai dan bantuan material, telah dikirim ke wilayah gempa. Selain itu juga telah dikirim sebanyak 500 ribu tenda ke wilayah gempa, disamping 3,09 juta selimut dan 5,21 pakaian juga telah dikirim ke para korban, disamping 410 ribu ton bahan bakar dan 880 ribu ton batu bara untuk menggerakkan listrik. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2008